Demokrat Akan Bahas Arah Koalisi dengan Gerindra
Ini dikatakan Ferdinand saat ditanyakan tentang kemungkinan terbentuknya koalisi berdasarkan umat atau keormasan lewat Persatuan Alumni 212.
"Koalisi keumatan itu apa sih? Kita kan koalisinya dengan Gerindra, dengan PKS, dengan PAN kalau jadi. Enggak ada kita koalisi dengan PA 212," kata Ferdinand di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).
Nah, ketika disebut koalisi dari empat partai tadi, Partai Demokrat tidak memilliki rencana memunculkan capres. Partai Demokrat, kata Ferdinand, mengalah dan menyerahkan posisi capres kepada Partai Gerindra. Partai Gerindra sudah menunjuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capresnya.
"Biar nanti pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pak Prabowo yang bicara karena capresnya adalah Prabowo. Yang memilih cawapresnya adalah Prabowo," kata dia.
Kebetulan, pertemuan dua tokoh ini akan berlangsung malam ini di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta. Kata Ferdinand, dua tokoh itu pasti membicarakan masalah koalisi Pemilu 2019.
"(Membahas) 2019 ini mau ke mana dan bagaimana?" kata Ferdinand.
Mantan relawan Joko Widodo itu mengungkapkan keputusan yang disepakati antara Partao Gerindra dengan Partai Demokrat malam ini bersifat mengikat seluruh kader. Artinya semua kader Partai Demokrat akan tunduk dan menaati putusan SBY selaku ketua umum.
"Sudah pasti DPD mengikuti keputusan Dewan Pimpinan Pusat karena yang menentukan itu kan nanti majelis tinggi partai," imbuhnya.