Memohon untuk Berobat ke Singapura, Lukas Enembe: Saya Tak Bisa Kelelahan
ERA.id - Gubernur Papua Lukas Enembe mengklaim dirinya masih sakit dan belum bisa beraktivitas layaknya orang sehat.
Dalam keterangan video yang diterima di Jayapura, Jumat (30/9/2022) Lukas mengaku tak bisa berjalan karena kakinya alami pembengkakan.
"Saya masih dalam perawatan, belum bisa bicara terlalu banyak, berjalan terlalu lama, dan tidak bisa kelelahan," kata Lukas Enembe di Jayapura, Jumat dikutip dari Antara.
Dia mengatakan kakinya terasa sakit sekali dan masih membengkak.
"Saya juga harus minum obat tepat waktu, tidak boleh terlambat," imbuhnya.
Dalam video wawancara berdurasi sekitar 1 menit 35 detik itu, Lukas Enembe juga memperlihatkan sejumlah obat-obatan yang dia konsumsi.
Sementara itu, Elvis Tabuni, tokoh masyarakat pegunungan Puncak, memohon pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan izin agar Lukas Enembe melanjutkan pemeriksaan kondisi kesehatannya di Singapura.
"KPK, kami memohon sebagai perwakilan keluarganya agar diberikan izin untuk melanjutkan pengobatan di Singapura," kata Elvis.
Hal senada juga disampaikan Franklin Wehey, seorang aktivis Papua, yang meminta agar Lukas Enembe dapat menyelesaikan sisa masa jabatannya.
"Karena Lukas Enembe sudah mengabdi di Pemerintah selama 25 tahun, beliau memimpin Tanah Papua dan mengurus rakyatnya hingga beliau jatuh sakit seperti ini," ujar Franklin.
Lukas Enembe di Jayapura, Jumat, memberikan keterangan pers kepada wartawan yang hanya boleh mengakses sampai pintu rumahnya.