Di 'Kandang Banteng', Nasdem Jateng Siap Kampanyekan Anies Baswedan
ERA.id - Kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di sejumlah daerah merespons deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal capres partai itu. DPW Nasdem Jawa Tengah menyatakan patuh pada keputusan itu.
Ketua Bidang Media DPW Nasdem Jateng, Ono Sarwono, menyatakan Nasdem Jateng bakal mengikuti keputusan DPP Nasdem. “Secara moral, secara birokrasi, kami patuh pada putusan DPP. Itu pasti,” ujar dia saat dihubungi ERA.id, Rabu (5/10).
Ia menjelaskan, keputusan penetapan capres tersebut telah melalui serangkaian proses dan tahap. Aspirasi diserap dari DPC, dibawa ke DPD kemudian DPW hingga mengkristal menjadi tiga nama,” ujar Ono.
Tahapan tersebut berlaku untuk seluruh pengurus Nasdem di Indonesia. Tiga nama yang menjadi kandidat bakal capres Nasdem adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI.
Menurut Ono, setelah muncul tiga nama itu, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh berwenang memutuskan satu nama. “Ketum punya hak prerogative memutuskan satu nama. Kalau sudah muncul satu nama, kami harus patuh,” ujarnya.
Secara rinci, Ono menjelaskan, melalui rakorwil DPD Nasdem di Jateng diberi hak untuk menyampaikan aspirasi soal capres yang bakal diusung. “Setiap DPD bisa mengusulkan lima nama. Dua nama, Ganjar dan Anies, yang teratas dan hampir disebut oleh semua DPD,” paparnya.
Untuk itu, usai penetapan Anies sebagai bakal capres, ia yakim DPD-DPD Nasdem di Jateng akan mengikuti keputusan itu. “Reaksinya di lapangan saya kira menerima karena nama Anies juga ada di aspirasi DPD-DPD itu,” tuturnya.
Ono tak menampik selama ini berada di Jateng yang merupakan basis massa Presiden Joko Widodo dan Gubernur Ganjar Pranowo. Sementara Anies diidentikkan berseberangan dengan dua sosok dari PDIP itu. Namun Ono berpatokan pada penjelasan Ketum Surya Paloh soal keputusan memilih Anies.
“Pak Ganjar saat ditawarkan seperti tidak menyambut. Ketika ditanya, Pak Ganjar juga selalu mengatakan lader PDIP,” ujarnya.
Hingga kini, DPW Nasdem Jateng belum menerima arahan terkait deklarasi Anies, Senin lalu. Namun seperti halnya deklarasi, perintah untuk mengampanyekan Anies akan dilaksanakan. “Kami belum mendapat perintah resmi harus bagaimana. Tapi pasti ada. Kami menunggu,” katanya.
Nasdem Jateng juga tidak menemukan kader yang mengundurkan diri usai deklarasi tersebut. “Secara resmi dan organisasi, siapa-siapa yang keluar belum ada. Tapi (kalau mau keluar) itu hak siapapun. Bebas,” tandasnya.