Anies Bangun Tiga Ruang Limpah Sungai, Efektif Kendalikan Banjir Jakarta?
ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun membangun tiga Ruang Limpah Sungai (RLS) untuk mengendalikan banjir di ibu kota. Tiga RLS yang dibangun ini di RLS Lebak Bulus, RLS Brigif, dan RLS Pondok Ranggon.
"Kita semua merasakan betul betapa proses pembangunan selama beberapa abad ini banyak mengadopsi pendekatan yang ternyata mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kita rasakan dampaknya sekarang," kata Gubernur Anies dalam keterangan PPID Jakarta, saat pembukaan secara simbolis RLS Brigif, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022).
"Ini membuat kita semua harus sadar mengubah pendekatan kita dalam menyelesaikan masalah yang ada, dan kita perhatikan persoalan limpahan air di sungai sebabnya karena cara kita melakukan pembangunan beberapa dekade belakangan ini," tambahnya.
Anies menjelaskan salah satu pendekatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggunakan nature base solution. RLS, sambungnya, merupakan salah satu projek pertama di Indonesia berbasis alam untuk menangani limpahan air sungai agar dapat mengurangi beban aliran sungai di kawasan hilir atau saat dialirkan ke laut.
"Dan kita bersyukur dan bangga, Alhamdulillah sebuah ikhtiar panjang itu tuntas. Nature base solution atau solusi berbasis alam, namanya menjadi Ruang Limpah Sungai. Limpah ini punya makna berlebih tapi yang positif, dan Alhamdulillah air yang berlimpah disiapkan tempat untuk menampungnya," paparnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal menambahkan kehadiran RLS ini juga sebagai menjadi wujud naturalisasi sungai dan bagian dari 942 projek (9 polder, 4 retensi air, dan 2 peningkatan kapasitas sungai).
Yusmada menerangkan waktu pelaksanaan pembangunan RLS adalah 15 bulan terhitung sejak 3 November 2021 dan direncanakan selesai pada Desember 2022.
"Secara progres dapat dikatakan bahwa perkembangan pembangunan masih berjalan sesuai rencana, untuk memenuhi hal tersebut pekerjaan yang diutamakan adalah pekerjaan galian tanah untuk membentuk area RLS. Hingga saat ini, kapasitas rencana tampungan air sudah terpenuhi 95 persen," ucapnya.
Adapun rincian pembangunan RLS sebagai berikut:
RLS Pondok Ranggon
- Volume Tampungan RLS: ±890.000 m3
- Mereduksi Debit Banjir Kali Sunter
- Ruang Limpah Sungai Pondok Ranggon berfungsi sebagai tampungan sementara untuk mengurangi debit puncak Kali Sunter saat terjadi hujan ekstrem dan mengurangi dampak genangan di daerah hilir (sistem aliran Kali Sunter), terutama di wilayah Kelurahan Pondok Bambu, Kelurahan Cipinang Muara, Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Lubang Buaya, dan Kelurahan Setu.
RLS Lebak Bulus
- Volume Tampungan RLS: ±44.000 m3
- Mereduksi Debit Banjir Kali Grogol
- Ruang Limpah Sungai Lebak Bulus akan mereduksi luapan sungai di Daerah Aliran Kali Grogol, karena berfungsi untuk menjadi tampungan sementara saat terjadi hujan ekstrem dan mengurangi dampak genangan di daerah hilir Kali Grogol, seperti Palmerah dan Kebayoran.
RLS Brigif
- Volume Tampungan RLS: ±256.000 m3
- Mereduksi Debit Banjir Kali Krukut
- Ruang Limpah Sungai Brigif akan mereduksi luapan sungai di Daerah Aliran Kali Krukut, karena berfungsi untuk menjadi tampungan sementara saat terjadi hujan ekstrem dan mengurangi dampak genangan di daerah hilir Kali Krukut seperti Petogongan, Kemang, Cilandak, dan Ciganjur.