SMKN Jateng hingga SMA Futuristik, Ini Terobosan Ganjar Majukan Pendidikan Daerah

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus memproyeksikan kemajuan pendidikan di lewat berbagai trobosan dan program. Salah satunya sekolah kejuruan gratis, SMKN Negeri Jateng hingga SMA model futuristik.

SMKN Jateng dengan model boarding school pertama kali dibangun Ganjar di tiga wilayah, yakni Kota Semarang, Kabupaten Pati, dan Purbalingga pada 2014. Sekolah tersebut pun melahirkan ratusan lulusan yang menjadi rebutan dunia industri.

Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Uswatun Hasanah menyebut SMKN Jateng bukan hanya melahirkan SDM yang terampil, tapi juga memberikan dampak sosial bagi orangtua, mengurangi angka putus sekolah, dan pengangguran.

''Secara langsung adanya SMKN ini mengangkat derajat sosial bagi mereka yang mampu menembus sekolah ini. Anak-anak berprestasi ini tak lagi dipandang sebelah mata, karena mereka pelajar pilihan,'' katanya.

Ditambah lagi, kata Uswatun, Ganjar memberikan fasilitas terbaik bagi para siswa SMKN Jateng, seperti asrama, ketersediaan makanan, hingga buku pelajaran. Uswatun mengatakan, semua fasilitas ini diberikan secara gratis ke para siswa.

"Sebagai sekolah boarding school,  seluruh siswanya diasramakan secara gratis. Para siswa 100 persen berasal dari keluarga miskin itu mendapatkan fasilitas lengkap. Dari makan tiga kali sehari hingga seragam dan buku pelajajaran. Mereka yang masuk ke sini, syaratnya harus siswa berprestasi akademik dan non-akademik," kata Uswatun.

Sejumlah prestasi pernah ditorehkan SMKN Jateng, di antaranya Peringkat II versi LPMPT Tahun 2020 jenjang SMKN dan Swasta se-Indonesia, ranking 6 Nasional dan 2 tingkat provinsi Ujian Nasional (UN) tahun 2017, 10 Besar Nasional UN 2018 dan peringkat 2 nasional UTBK Nasional, serta berbagai gelar juara non-akademik di 400 kejuaraan tingkat daerah, provinsi dan nasional.

Sejumlah kerja sama dengan dunia pasar, kata Uswatun, juga dilakukan. Di antaranya Universitas Negeri Semarang, Universitas Ngudi Waluyo Ungaran, PT JIAEC, dan PT KOMATSU UNDERCARRIAGE.

Pada tahun 2022 ini, Ganjar membuka 15 SMK semi boarding di berbagai kabupaten/kota untuk siswa dari keluarga kurang mampu. Program ini akan terus berjalan seiring dengan terobosan baru yang akan hadir dari Ganjar.

Di samping SMK, kata Uswatun, Ganjar juga mencetak SDM dengan kompetensi tinggi lewat keberadaan SMA Negeri Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar. Sekolah ini memiliki konsep bangunan dan kurikulum pembelajaran futuristik, sehingga disebut-sebut bakal menjadi sekolah percontohan.

SMA Futuristik dan Bantuan Operasional Pendidikan

Uswatun mengatakan, SMA Negeri Tawangmangu berdiri di tengah alam yang sejuk dengan fasilitas futuristik seperti kafe. Uswatun mengatakan, semua konsep di sekolah ini menggabungkan kearifan lokal dan modern yang berorientasi ke masa depan.

"Keberadaan SMA ini sekaligus menjawab penantian panjang warga Tawangmangu Kabupaten Karanganyar yang belum memiliki SMA. Pak Ganjar sendiri yang menawal dari sejak groundbreaking, tahap pembangunan yang meresmikan SMAN Tawangmangu sebagai sekolah negeri pertama di kaki Gunung Lawu itu," tuturnya.

Uswatun mengatakan, keberpihakan Ganjar dalam dunia pendidikan sekolah kejuruan dan menengah juga tak sebatas bersifat fisik. Ganjar menggelontorkan bantuan untuk siswa SMA/SMK dan SLB negeri dalam bentuk Bantuan Operasional Penyelenggara (BOP) dan SMA/SMK dan SLB swasta melalui program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).

Berdasarkan data Pemprov Jateng, Anggaran Bosda tahun 2022 total mencapai Rp195,43 miliar untuk 607.021 siswa di 1.917 SMA/SMK dan SLB di Jateng. Sedangkan untuk siswa SMK/SMA dan SLB negeri, BOP Pendidikan pada 2022 senilai Rp769,71 miliar.

BOP SMK masing-masing di Semarang sebesar Rp8.561.950.000 dengan jumlah siswa 720 siswa. SMK Jateng Pati Rp 4.175.788.000 dengan jumlah siswa 288 orang, SMK Jateng Purbalingga Rp 5.921.585.000 dengan jumlah siswa 576 siswa. Serta SMK semi boarding Rp6.556.500.000.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi SMKN Jateng di Purbalingga, Juli 2022 lalu menegaskan bagaimana pentingnya investasi sumber daya manusia (SDM) dalam konteks penanggulangan kemiskinan.

"Dalam konteks penanggulangan kemiskinan, investasi SDM ini tidak murah, tidak mudah, tetapi mempunyai nilai tinggi karena mereka sangat kompetitif," kata Ganjar.

Sebab itu, kata Ganjar, keberadaan sekolah menengah yang maju menjadi salah satu langkah jangka panjang dalam pengentasan kemiskinan. Terlebih lagi, kata Ganjar, para siswa selalu ditekankan beberapa hal yaitu skill, knowledge, dan attitude sehingga dapat membentuk karakter anak.

"Harapannya ketika lulus nanti setiap anak memiliki karakter dan disiplin yang kuat sehingga mampu berkompetisi," pungkas Ganjar.