Buka Kompetisi Sains 2022, Menag: Madrasah Kini Lebih Unggul dan Jadi Pilihan Masyarakat
ERA.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di Padepokan Pencak Silat TMII DKI Jakarta. Pembukaan ditandai dengan meletakkan robot di atas panggung dan dilanjutkan atraksi para robot.
Gelaran KSM yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta ini mengusung tema 'Mandiri Berprestasi Bangkitkan Negeri.'
Menurut Yaqut, madrasah tidak boleh lagi dianggap sebelah mata. Saat ini madrasah lebih unggul dari sekolah umum. Begitu banyak prestasi yang telah diraih oleh madrasah.
"Madrasah sangat kompetitif, kini lebih unggul dan jadi pilihan masyarakat," tegas Yaqut di TMII, Jakarta, Senin (10/10/2022).
Menag minta, keunggulan yang telah diraih tidak membuat sombong. "Keunggulan yang dimiliki madrasah seharusnya membuat kita semakin terpacu dan terus memicu diri kita agar lebih maju," pesanya.
Menag memaparkan sejumlah prestasi madrasah. Dalam satu tahun terakhir, madrasah berjaya pada momen Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Pada urutan lima besar terbaik hasil rerata UTBK 2022, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Serpong menduduki peringkat pertama se Indonesia," ungkapnya.
Terbaru, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang bahkan mencetak quintrick, lima kali berturut-turut menjadi peraih medali Olimpiade Sains Nasional (OSN) terbanyak. "Saya bangga. I'm so proud. Saranghaeyo," lanjutnya.
Kemudian Noor Hanifa Arrasyid, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta menjadi nominasi delegasi terbaik dan kelompok teraktif dalam Pertukaran Pemuda Asia pada Juni 2022.
Ada lagi, Rafa Firjullah siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, meraih medali emas di ajang Age Group Chess Championship KU 16 tahun 2022 yang digelar di Kuala Lumpur Malaysia pada September lalu.
Prestasi anak madrasah, kata Menag, bukan hanya muncul dari madrasah perkotaan saja, tetapi juga yang jauh dari ibu kota kabupaten atau provinsi. "Maka negara harus hadir dalam menyalakan iklim kompetisi yang kuat dan sportif," tambahnya.
Saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0 dan persaingan antar bangsa akan semakin kuat. Bila madrasah mampu melahirkan generasi yang cerdas dan berkarakter, maka mereka akan mampu menjawab tantangan global.
"Prestasi kalian, adalah bahan bakar terbaik bagi negeri ini untuk bangkit kembali," tandanya.
Gus Men juga mengucapkan selamat kepada para peserta dari sekolah umum. "Hari ini, saya tahu yang ada di sini bukan hanya siswa-siswi madrasah, tapi juga anak-anakku sekalian yang berasal dari sekolah umum. Untuk itu, saya mengucapkan selamat datang. Kompetisi Sains Madrasah, bukan semata sebuah ajang untuk berkompetisi, tapi juga berkolaborasi untuk bersama-sama membangun negeri," katanya.
Sementara itu, ajang Madrasah Young Reseracher Super Camp 2022 yang digelar satu atap dengan KSM telah memasuki babak grand final. Sebanyak 36 hasil penelitian para finalis dipamerkan di Gedung Serba Guna Asrama Haji.
Temuan-temuan itu meliputi bidang Ilmu Agama dan Keagamaan, bidang Ilmu Sosial dan Humaniora, bidang Matematika, Sains dan Teknologi Terapan. Pameran ini dibuka untuk publik sehingga pengunjung bebas melihat dan menanyai para peserta terkait riset mereka.
"Selamat mengikuti kegiatan KSM, Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES), dan Madrasah Expo Tahun 2022 di Jakarta. Selamat berkompetisi dengan sehat dan jangan lupa untuk bahagia," tandasnya.
Hadir dalam pembukaan, Dirjen Pendis Kemenag Ali Ramdhani, Staf Ahli Abu Rokhmad, Perwakilan dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Bappenas, para Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menag, Para pejabat eselon II Pendis, serta para Kepala Kanwil se-Indonesia.
Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani melaporkan bahwa KSM 2022 adalah gelaran ke-11. Selain KSM, ada dua kegiatan yang dilakukan secara bersamaan, yaitu Madrasah Young Reseacher Supercamp (MYRES) dan Ekspo Hasil Riset Madrasah.
"Tidak kurang dari 374 peserta yang akan berkompetisi dalam acara yang diselenggarakan pada 10-14 Oktober 2022. Pada saat yang sama, kita akan menyaksikan 36 inovasi hasil penelitian paling unggul dari 9.220 siswa madrasah se-Indonesia," kata Kang Dhani, sapaan akrabnya.
Tujuan dari acara ini, lanjut Kang Dhani, adalah meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif dan integratif.
"Dengan demikian, tidak berlebihan jika Kemenag menaruh harapan besar kepada para peserta KSM 2022. Dari madrasah tidak sekadar lahir ilmuan dan cendikiawan yang memahami ajaran keislaman yang memadai, tetapi juga lahir ilmuan dan cendikiawan yang memiliki penguasaan sains yang kokoh," ungkap kang Dhani.