Anies Pamerkan Koleksi Buku Jan Pieterszoon Coen Sebelum Tinggalkan Balai Kota: Ini Buku Harian Gubernur Jenderal Belanda

ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku senang membaca dan mengoleksi buku dalam jumlah banyak. Sebagian besar koleksi bukunya sudah dipindahkan dari ruang kerjanya di Balai Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelum masa jabatannya berakhir.

Saat sedang mengemas sejumlah barang di ruang kerjannya, Anies pun memamerkan salah satu koleksi buku miliknya yaitu buku harian Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Pieterszoon Coen.

"Tahu enggak ini apa? Ini koleksi saya. Ini buku harian Gubernur Jenderal Belanda Jan Pieterszoon Coen," kata Anies saat berkemas di ruang kerjanya, Kantor Balai Kota Pemprov DKI, Jakarta Pusat, Jumat (14/1) malam.

Lantaran koleksi pribadi, tiga buku Jan Pieterszoon Coen akan ikut dibawa pulang. Namun, dia berniat menyumbangkan buku tersebut ke dinas arsip atau perpustakaan DKI Jakarta.

"Termasuk saya bawa pulang. Ya kemungkinan akan saya kasihkan saja sama dinas arsip, sama perpusatakan. Toh isinya adalah tentang Jakarta," kata Anies.

Alasan Anies menyumbangkan buku-buku tersebut karena usia buku yang sudah tua, sementara isinya masih sangat penting untuk dipelajari. Sehingga butuh perawatan dari ahli agar buku tersebut tak rusak.

"Ini manuskrip lama, ya sayang kalau enggak terawat dengan baik. Kebetulan saya itu suka baca dokumen lama," kata Anies.

Terinspirasi dari sang gubernur jenderal Hindia belanda, ditambah kesenangannya membaca dan menulis, Anies mengaku selalu memerintahkan dinas-dinas di Pemprov DKI untuk mendokumentasikan capaian kerja dalam bentuk buku.

Tujuannya, kata Anies, agar bisa menjadi pedoman bagi gubernur DKI Jakarta selanjutnya. Dia pun berharap, budaya mengarsipkan capaian kerja bisa diteruskan.

"Jangan sampai pengalaman kerja di Jakarta itu hanya menempel di badan, tidak dituliskan. Karena badan ada umurnya, kalau tulisan kan pengalaman itu bisa diturunkan ke generasi berikutnya," kata Anies.

Permintaan Anies itu rupanya dilakukan. Dia lantas menunjukan salah satu buku dari dinas inspektorat mengenai pembuatan wajar tanpa pengecualian (WTP).

"Ini inspektorat bikin buku, pengamalan bagimana membuat WTP. Bagaimana membuat WTP supaya menjadi pedoman untuk generasi berikutnya dan saya senang karena mereka-mereka membuat buku yang pengalamannya ditulis, jangan hanya nempel di badan," kata Anies.

Masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan habis pada 16 Oktober mendatang.

Anies nantinya akan digantikan oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono yang telah terpilih sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI. Meski demikian, Anies sudah dapat tiket sebagai bakal calon presiden 2024 dari Partai NasDem.