Waspada Virus Ebola Muncul Lagi

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Goma, Republik Demokratik Kongo, era.id - Wabah virus ebola muncul lagi. Kini, empat orang dinyatakan positif terjangkit Ebola di kawasan timur Republik Demokratik Kongo yang sebelumnya 33 orang meninggal akibat virus yang sama di utara negara ini.

Dilansir dari Antara, Kementerian Kesehatan Kongo masih mencari tahu penyebaran virus itu, dari kawasan utara yang terjadi pada bulan April dengan kawasan timur yang terjadi beberapa hari ini. Sebab, kedua wilayah itu berjarak 2.500 km.

Wabah ini menyebar pertama kali pada tahun 1976 di negara Afrika Tengah, saat itu virus tersebut ditemukan di sebuah sungai di kawasan utara negara tersebut. 

Virus ebola diduga disebarkan oleh kelelawar dan menjangkiti hewan-hewan liar, yang dagingnya bisa ditemui di pasar-pasar Kongo dan dikonsumsi manusia.

Wabah ini sesungguhnya sering terjadi di benua Afrika. Dalam kurun 2013 sampai 2016, wabah ebola menewaskan sedikitnya 11.300 orang di kawasan Afrika Tengah, seperti Sierra Leone, Liberia, dan Guinea.

Mengenal virus ebola

Mengutip dari g-store.id, virus ebola atau demam berdarah ebola (EHF) adalah penyakit yang menyerang manusia. Gejalanya biasanya dimulai dua hari hingga tiga minggu setelah terjangkit virus. 

Pengidap penyakit ini biasanya merasakan demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala. Tak hanya itu, mereka juga akan merasakan mual, muntah, dan diare, serta menurunnya fungsi liver dan ginjal. Pada saat itu, beberapa orang mulai mengalami masalah pendarahan.

Virus ini menjadi momok karena sampai saat ini karena belum ada obat yang bisa menyembuhkannya. Bahkan para dokter dan perawat harus menggunakan pengamanan ekstra untuk pakaian dan semua alat medis agar tidak tertular virus ini. 

Virus ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi, biasanya monyet atau kelelawar buah. Kelelawar buah diyakini dapat membawa dan menyebarkan virus tanpa terjangkit. Begitu terjadi infeksi pada manusia, penyakit ini dapat menyebar pada orang-orang.

Penyebab dan penularan virus ebola

Proses penularan sehingga menyebabkan korban menderita virus ebola sangat sederhana. Berawal dari kontak fisik, baik bersentuhan dengan keringat, liur, dan cairan tubuh lainnya. Atau, dengan menyentuh dan atau memakan buah yang sudah tersentuh oleh korban.

Virus ebola mematikan karena puncak dari rentetan gejala virus ini membuat pembuluh darah mengeluarkan banyak cairan tubuh. Efeknya tekanan darah menurun drastis sehingga semua organ penting seperti jantung, hati, ginjal, otak berhenti bekerja.

Pencegahan

Untuk pecegahannya bisa dengan mengkonsumsi Glimunos. Glimunos merupakan kombinasi lengkap imunostimulan yang terdiri dari phylantus niruri, black elderbery, dan zinc picolinate yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat masa penyembuhan dan mengurangi beratnya gejala penyakit.

Phylantus niruri (Meniran)

Phyllantus kaya senyawa flavonoid (seperti quercetin, querctrin, picroliv, nuriside, dll) yang bersifat antioksidan. Bahan ini berguna sebagai imunostimulator, baik sebagai imunitas spesifik untuk meningkatkan aktivitas sel T & sel B, atau imunitas non spesifik yang meningkatkan fagositosis & pergerakan makrofag. Pada penyakit virus, phyllantus niruri dapat mengurangi keparahan dan mempercepat masa pengobatan

Black Eldeberry (Elder flower/Sambucus nigra)

Bahan ini telah lama digunakan untuk mengatasi influenza dan ISPA lainnya. Ekstrak BE juga mempunyai aktivitas terhadap virus herpes simpleks. Selain itu, pemberian black elderberry pada penderita influenza dengan dosis 15 ml/hr mempercepat penyembuhan 4 hari lebih cepat dibanding kelompok yang tidak diterapi.

Zinc picolinate (Seng Pikolinat)

Mineral ini berperan penting pada berbagai fungsi tubuh seperti penyembuhan luka, pembentukan sistem imun, reproduksi, dan produksi energi. Pada sistem imun, mineral ini penting dalam sintesis protein yang membantu mengatur produksi sel-sel dalam sistem imun termasuk mengatur aktifitas sel limfosit T. Selain itu, mineral ini punya aktifitas sebagai anti oksidan, yang melindungi membran sel terhadap kerusakan akibat radikal bebas.

Sementara itu, Glimunos bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan merangsang  tubuh memproduksi  lebih banyak antibodi sehingga daya tahan (imunitas) tubuh dapat bekerja optimal.

Tag: wabah penyakit