Pertamina Siapkan Teknologi Pengisian Baterai Mobil Listrik
Dilansir Antara, Pertamina akan mewujudkan teknologi itu dalam proyek Green Energy Station (GES). Proyek ini akan menjadi sistem baru untuk kendaraan listrik di Indonesia.
Proyek Pertamina Green Energy Station ini dilakukan berdasarkan pergeseran global dunia otomotif dari Internal Combustion Engine (ICE) ke Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Electric Vehicles (EV), yang ditandai dengan pergantian penggunaan bahan bahan bakar jenis bensin menjadi baterai PHEV dan EV.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menyebut, kalau teknologi GES ditujukkan untuk mendukung komitmen Pemerintah RI pada Conference of the Parties 21th (COP21) di Paris dalam memangkas emisi Gas Rumah Kaca. Tak hanya itu, proyek ini juga diharapkan menunjukan kesiapan Pertamina menghadapi pergeseran global di dunia otomotif.
(Tampilan mobil listrik/ Sumber: Pixabay)
"Langkah ini sangat penting untuk mempelajari konsep terbaik yang dapat menjamin kenyamanan layanan bagi pengguna kendaraan listrik. Pertamina akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengembangkan konsep ini baik dalam hal teknologi maupun kemudahan akses," kata Adiatma saat ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, ICE-BSD-City, Tangerang, Banten, Jumat (3/8/2018).
Ia juga bilang, teknologi ini punya tiga konsep utama yaitu Konsep Green untuk memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area SPBU, Konsep Future untuk memiliki EV Charging Station, dan Konsep Digital untuk pembayaran di SPBU secara cashless.
"Pertamina melihat bahwa bisnis pengisian baterai akan menjadi bagian integral dari bisnis SPBU Pertamina di masa depan, untuk itu kerja sama dengan produsen mobil listrik seperti BMW Group sangat diperlukan," ungkap Adiatma.
Sementara itu, Vice Presiden Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'tania mengatakan kalau BMW Group Indonesia siap mendorong Indonesia melakukan edukasi teknologi kendaraan listrik, implementasi charging grid seperti yang ada di negara lain dan uji coba serta biaya operasional mobil listrik.
"Kami berharap dengan dukungan edukasi teknologi ini dapat menghadirkan pengembangan infrastruktur yang memadai untuk kendaraan listrik khususnya di wilayah Jakarta dan memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna kendaraan listrik," jelas Jodie.
"Momen penting pada hari ini menandakan satu lagi bentuk komitmen dari BMW Group Indonesia dan PT Pertamina (Persero) dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," sambungnya.