Yakin Rizky Billar Tak Menyesal Lakukan KDRT, Arist Merdeka Sirait Merasa Ada Keanehan: Karakter Harus Diterapi
ERA.id - Setelah Lesti Kejora mencabut laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pihak kepolisian menghentikan penyidikan, Rizky Billar berjanji bakal menjadi suami dan ayah baik. Rizky Billar juga berjanji bakal berubah dan tak lagi melakukan KDRT.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Arist Merdeka Sirait mengatakan bahwa karakter Rizky Billar sudah kebohongan. Menurutnya, suami Lesti Kejora harus segera diterapi supaya bisa sadar akan kesalahannya.
"Ya kalau karakternya memang seperti yang terjadi kebohongan publik," kata Arist Merdeka Sirait, dikutip dari akun gosip Instagram @rumpi_gosip.
"Sebenarnya sebelum dilaporkan KDRT oleh istrinya itu dia sudah melakukan kelakuan seperti itu kan karakter. Itu bisa berubah kalau dia diterapi," lanjutnya.
Baginya, kejadian ini sangat aneh. Apalagi Rizky Billar langsung dibebaskan pasca berstatus sebagai tersangka. Baginya, Rizky Billar memang harus diterapi.
"Menurut saya masih sangat aneh, baru beberapa jam dia dinyatakan wajib lapor, pulang ke rumah bersama Lesti, sudah dadah-dahah seolah-olah sudah bebas. Itu kan karakter yang harus diterapi," jelasnya.
"Itu kan sebenarnya dia harus tunduk pada pengakuannya itu, bukan dadah-dadah seperti itu," lanjutnya.
Menurutnya, pesinetron Jodoh Wasiat Bapak ini tak menyesal atas perbuatannya dan meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Ia merasa ragu karena hal ini bisa berdampak bagi anak Lesti dan Billar, Muhammad Leslar Al-Fatih Billar alias Baby L.
"Menyesal kan dia? Minta maaf dan sebagainya. Itu artinya bahwa dia dipertontonkan tidak sesuai dengan kejadian minta maaf ketika pencabutan laporan itu," katanya.
"Itu loh yang saya ragukan. Anak lah yang menjadi korban pada saat nanti tertentu," lanjutnya.
Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka semua sependapat usai mendengar pernyataan dari Arist Merdeka Sirait.
"Bener, pelaku KDRT itu gak bisa sembuh dengan sendirinya. Harus didampingi psikolog. Itu kemarin yang dikasihtau ustaz sekaligus psikolog. Karena kalau tidak didampingi ahlinya, rentan melakukan KDRT lagi, bahkan bukan terhadap istri, tapi orang lain juga," tulis akun @indahibrah****
"Speaking from experiences ya pak, sesuai pengalaman menangani kasus anak dengan orangtua pelaku KDRT," kata akun @alida****
"Bahaya tuh penyakit tempramen susah disembuhkan, ngerii sadis," lanjut akun @hallog****