Elektabilitas Ridwan Kamil Unggul dari Sandi Uno hingga Andika Perkasa, Bagaimana Peluangnya Jadi Capres 2024?
ERA.id - Nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi salah satu sosok yang digadang-gadang bakal menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal itu semakin menguat usai elektabilitas Ridwan Kamil mengalami kenaikan signifikan berdasarkan hasil survei yang dirilis salah satu media swasta baru-baru ini.
Dalam survei itu, salah satu media swasta ini memisahkan kandidat Capres dengan elektabilitas di atas 10 persen dan di bawah 10 persen. Ridwan Kamil berhasil memuncaki pada kategori di bawah 10 persen.
Persentase elektabilitas Ridwan Kamil alias Kang Emil melejit hingga 8,5 persen dan berhasil mengungguli nama-nama yang digadang-gadang bakal menjadi Capres.
Adapun tokoh yang dimaksud yakni Sandiaga Uno, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono, Tri Rismaharini, Puan Maharani 1, Basuki Tjahaja Purnama, Erick Thohir, Hary Tanoesoedibjo, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar yang hanya memperoleh persentase di bawah 3 persen.
Merepons hasil survei itu, Pengamat Politik Unpad, Firman Manan mengungkapkan, hasil survei itu menunjukan kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil yang signifikan.
Meskipun, Ridwan Kamil masih berada di bawah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan dan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Kendati begitu, dari hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga, Firman menilai Ridwan Kamil merupakan figur Capres paling potensial dari Jawa Barat.
"Kalau kita lihat figur Jawa Barat memang yang paling potensial adalah Kang Emil. Posisi gubernur saat ini, bagaimanapun itu merepresentasikan (suara) warga Jabar," kata Firman saat dihubungi, Rabu (27/10).
Kemudian, naiknya elektabilitas Ridwan Kamil juga didapatkan dari dukungan level elit maupun akar rumput di Jabar.
"Jadi sejauh ini kalau bicara siapa figur Jabar yang paling potensial kelihatannya Kang Emil," ucapnya.
Selain itu, imbuh Firman, sejumlah faktor seperti kinerja dalam penanganan Covid-19 dan aktitifitas komunikasi politik juga dinilai menjadi pendongkrak elektabilitas.
Pasalnya, pada pertengahan tahun ini, nama Ridwan Kamil bak ditelan bumi. Namun, belakangan ini kembali muncul setelah berkomunkasi dengan partai secara intensif bahkan memperlihatkan keseriusan masuk partai.
"Sehingga pemberitaan kembali masif. Itu jadi faktor yang membuat naik, teridentifikasi kembali oleh publik, itu juga yang menyebabkan elektabilitas meningkat dibandingkan dengan Sandiaga Uno dan AHY," imbuhnya.
Bermodal elektabilitas yang memadai, Firman memprediksi Ridwan Kamil memilki kans dipinang Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi Partai Golkar, PAN, dan PPP.
"Kalau bicara peluang masih sangat terbuka artinya kan survei itu memotret hari ini dan ini masih dinamis, karena pilpres masih Februari 2024," sambungnya.
Adapun hasil survei dengan elektabilitas di bawah 10 persen, Ridwan Kamil 8,5 persen, Sandiaga Uno 2,5 persen, Andika Perkasa 2,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,2 persen, dan Tri Rismaharini 1,2 persen.
Lalu disusul Puan Maharani 1 persen, Basuki Tjahaja Purnama 0,7 persen, Erick Thohir 0,7 persen, Hary Tanoesoedibjo 0,7 persen, Airlangga Hartarto 0,5 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,3 persen.