Nathalie Holscher Mau Selesaikan Secara Kekeluargaan, Mantan ART Ogah Damai dan Lanjutkan Somasi Balik
ERA.id - Perseteruan Nathalie Holscher dengan mantan asisten rumah tangganya (ART) Wati makin memanas. Mulanya, ibu anak satu ini merasa Wati menudingnya selingkuh masih menjadi istri Sule. Maka dari itu, Nathalie melayangkan somasi terhadap Wati.
Nathalie Holscher meminta Wati segera meminta maaf secara terbuka dalam waktu 3x24 jam. Mengetahui ancaman itu, Wati rupanya melayangkan somasi balik terhadap istri Sule.
Wati melayangkan somasi karena perempuan berusia 30 tahun ini sudah menyebarkan data pribadinya tanpa izin. Mengetahui somasi balik tersebut, Nathalie Holscher meminta permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan.
"Menjawab somasi terbuka Wati, saya mau selesaikan secara kekeluargaan," tulis Nathalie Holscher, dikutip dari unggahan Instagram pribadinya.
"Untuk waktu dan tempat saya persilahkan saudara Wati dapat menghubungi saya langsung. Saya tidak bisa menghubungi nomor HP Waty karena diblock," lanjut.
Mengetahui permintaan Nathalie untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, kuasa hukum Wati, Krisna Mukti angkat bicara. Ia merasa damai secara kekeluargaan tak membuat nama baik Wati bersih kembali.
Bahkan, Wati harus mengalami kerugian pasca mendapatkan tudingan dari Nathalie Holscher. Nampaknya, pihak Wati enggan berdamai secara kekeluargaan dan melanjutkan somasi.
"Terkait tanggapan saudara Nathalie terhadap somasi terbuka saudara Wati. Menurut saya penyelesaian kekeluargaan secara tertutup, tidak mengembalikan nama baik Wati. Bahkan, Wati mengalami kerugian," jelas Krisna Mukti, dikutip dari kanal YouTube Seleb Oncam News.
Krisna mengatakan memang Wati memblokir WhatsApp dan Instagram Nathalie Holscher karena takut mendapatkan ancaman berupa somasi dan laporan.
"Mengenai WA Wati diblock, wajarlah namanya Wati orang kecil. Dia orang awam, disomasi terbuka dan dilaporkan atau ditindaklanjuti secara hukum, maka dia ketakutan ya diblocklah," paparnya.
Nathalie Holscher belum memberikan tanggapan soal pihak Wati yang ogah berdamai dan tetap melanjutkan somasi.