Temuan Covid-19 Subvarian XBB di Indonesia Capai 12 Kasus, Mayoritas Transmisi Lokal
ERA.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, Covid-19 subvarian XBB kini telah mencapai 12 kasus per 3 November 2022.
Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, dari 12 kasus tersebut mayoritas merupakan transmisi lokal. Hanya ada dua kasus yang disebabkan karena perjalanan dari Singapura.
"Per hari kemarin (3 November 2022) jumlahnya ada 12 orang. Dua perjalanan luar negeri yaitu dari Singapura. Kemudian 10 itu transmisi lokal," kata Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/11/2022).
Menurutnya, 12 kasus Covid-19 subvarian XBB itu ada beberapa yang dirawat di rumah sakit, namun tidak sampai mengalami yanng terlalu berat.
"Alhamdulillah, dari 12 ini semuanya tidak ada yang berat. Isolasi mandiri, kalaupun di rawat hanya beberapa hari dan sembuh," ucapnya.
Hal itu disebabkan karena hampir seluruh karakteristik varian baru maupun subvariannya memang tidak sampai menimbulkan gejala-gejala berat, seperti awal kemunculan virus Covid-19.
Sehingga, kasus yang dirawat di rumah sakit maupun meninggal cenderung lebih rendah dibandingkan dengan serangan Covid-19 varian Omicorn BA.4 dan BA.5.
"Walaupun ada varian baru, tapi tingkat kegawatan atau keparahnnya tidak berat. Jadi yang masuk rumah sakit tidak terlalu banyak, dan yang meninggal pun begitu. Sehingga ini menjadi semangat bagi kita semua," kata Syahril.
Meski begitu, tak dipungkiri bahwa subvarian XBB menyebabkan kenaikan kasus Covid-19 cepat melonjak, namun juga segera turun.
Syaril mencontohkan, kasus Covid-19 di Singapura yang pernah mencapai 18 ribu per hari kini sudah turun menjadi 6 ribu per hari. Begitu juga di India yang per harinya sempat mencapai 300 ribu kasus, kini hanya 2.300 kasus per hari.
"Mudah-mudahan kita juga begitu. Naiknya lambat, turunnya Insyaallah cepat," kata Syaril.