Tokoh Agama Medan Ini Sebut Banyak Fitnah Untuk Kecilkan Anies Baswedan
ERA.id - Calon presiden (capres) Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan menghadiri kegiatan Silaturahmi Anies Baswedan Bersama Para Ulama di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (4/11/2022).
Dalam kata sambutannya, seorang perwakilan alim ulama Kota Medan, Ustaz Legimin Sukri menyebut sebanyak 200 orang yang terdiri dari ulama dan ustaz hadir langsung untuk menemui Anies Baswedan. Legimin mengatakan bahwa selama ini pihaknya hanya melihat Anies Baswedan melalui televisi dan sosial media.
"Karena selama ini kami semua ini rindu dengan Pak Anies. Karena selama ini kita lihat di tv saja," ungkapnya.
Legimin mengatakan bahwa Anies Baswedan merupakan sosok pemimpin yang memiliki kesabaran. Menurutnya banyak pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Anies lewat berbagai fitnah.
"Karena Pak Anies itu sabar sekali, paling sabar. Saya kira sampai hari ini kami dari jauh dari Medan ini memantau ini sudah banyak jugalah fitnah-fitnah yang berkembang di tengah-tengah masyarakat ini untuk mengecilkan Pak Anies Baswedan ini," ungkapnya.
Legimin lalu menyebut Anies layaknya seperti air mengalir dalam menyikapi berbagai fitnah tersebut. Dia menyakini sikap itu membuat popularitas Anies semakin tak terbendung.
"Tapi ternyata itu tidak bisa dibendung. Bagaikan air yang mengalir saja. Air yang mengalir itu tak ada yang sanggup membendungnya. Walaupun mungkin pada suatu saat dibendung, namanya sifat air itu pasti akan mengalir. Dia akan mencari celah-celah terus, gak pernah berhenti," terangnya.
Sementara itu, Anies Baswedan sendiri mengaku telah meminta pesan hingga nasihat kepada alim ulama Kota Medan. Anies mengaku diberi tiga nasihat untuk mengarungi perjalanannya membawa perubahan terhadap Indonesia.
"Satu, syukuri nikmat, syukuri apa yang ada. Kedua, jangan takut kepada siapa pun kecuali Allah. Ketiga, gantungkan semua urusan jangan kepada siapa pun kecuali Allah," bebernya.
"Tiga pesan itu disampaikan, saya catat. Insyaallah ini menjadi bekal, bekal dalam mengarungi perjalanan amanat," sambung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.