PAN Tak Diundang Jokowi Rapat Ketum Parpol Koalisi
Hal tersebut, disampaikan oleh Ketua DPP PAN Yandri Susanto, saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/8). Katanya, bilapun diundang, Zulkifli tidak akan hadiri pertemuan tersebut.
"Sampai sekarang belum diundang, diundang saja kalau ada halangan kan belum tentu datang, apalagi enggak diundang. Jadi sampai sekarang bang Zul belum dapat undangan," kata Yandri.
Yandri mengatakan, Zulkifli berencana bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan para pimpinan partai koalisinya, malam ini. Tapi, Yandri merahasiakan lokasi pertemuan tersebut.
"Insya Allah ada malam ini. Pasti wartawan tahu di mana. Enggak ada rahasia sekarang itu," terangnya.
Di samping itu, Yandri meyakini, masih ada waktu dua hari untuk Prabowo menentukan cawapresnya. Sehingga, semua nama cawapres yang muncul masih terbuka kemungkinannya.
"Menurut Pak Prabowo ada semua plus minusnya. Tapi saya yakin ini akan ada kata mufakat," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan(PPP) Romahurmuziy mengatakan jajaran ketua umum partai koalisi bakal bertemu Jokowi malam ini guna membahas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Baca Juga : Dilema Melanda PAN
Sementara, dilansir dari Antara, Presiden Joko Widodo menjelaskan belum ada rencana pertemuan kembali dengan sejumlah ketua umum partai politik pada Rabu malam. Kalaupun ada, Jokowi mengatakan, pertemuan itu diselenggarakan secara dadakan.
"Belum ada rencana kok. Kalau mungkin ada, nanti dadakan," kata Presiden Jokowi ditemui di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu.
Menurut Jokowi, komunikasi dengan para ketua umum parpol pendukung dapat dilakukan juga melalui sambungan telepon.
Baca Juga : Menebak Transaksi Koalisi Prabowo
Presiden juga belum membeberkan siapa tokoh yang akan mendampinginya sebagai calon wakil presiden.
Dia meminta media untuk bersabar untuk mengetahui nama cawapres yang akan diumumkannya.
"Depannya pakai 'M' pokoknya," jelas Jokowi.
Ketika ditanya siapa tokoh berinisial M itu, Presiden menyebutkan sejumlah tokoh.
"Ya, bisa Mahfud, bisa Ma'ruf Amin, Mbak Puan juga bisa. Mas Airlangga juga M. Muhaimin juga M," ujar Jokowi berkelakar.