Subsidi BBM Dinilai Perlu Direformasi untuk Selamatkan Lingkungan di Masa Depan
ERA.id - Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyatakan subsidi energi adalah hak masyarakat dan dijamin dalam Undang-undang (UU). Namun, dia menegaskan perlu adanya reformasi subsidi karena selama ini tidak tepat sasaran.
“Hak atas subsidi energi adalah masyarakat tidak mampu alias masyarakat miskin, namun faktanya masyarakat kaya jauh lebih menikmati subsidi energi,” kata Tulus dalam Talkshow Ruang Publik KBR bersama YLKI.
Tekait hal itu, reformasi subsidi energi dan bahan bakar minyak (BBM) dinilai mendesak dilakukan. Selain untuk keadilan ekonomi, reformasi subsidi juga untuk kepentingan ekologis.
Pasalnya, penggunaan BBM yang tidak ramah lingkungan telah meninggalkan jejak karbon yang memicu perubahan iklim global.
Tulus melihat penggunaan kendaraan pribadi roda dua dan empat sangat dominan sehingga sangat berperan dalam pencemaran udara.
"Jakarta jadi kota yang sering diklaim terpolusi di Indonesia bahkan dunia dan menjadi tidak adil secara ekologis karena dampak penggunaan bahan bakar itu sangat tinggi," ujar Tulus.
Dari sisi keadilan jika memang subsidi BBM ditujukan bagi masyarakat tidak mampu, menurut Tulus, apakah pengguna roda empat termasuk tidak mampu.