Uni Eropa dan Inggris Bergabung untuk Mengasingkan Rusia Selama KTT G20 di Bali
ERA.id - Uni Eropa (UE) dan Inggris berencana untuk mengasingkan Rusia selama KTT G20 di Bali 15-16 November mendatang. Dilansir dari The Telegraph, mereka akan mendorong negara-negara lain untuk walkout selama pidato delegasi Rusia.
"Kami dengan rekan-rekan akan menunjukkan dengan sangat, sangat, sangat tegas apa yang dipikirkan masyarakat internasional tentang semua kejahatan, kekejaman, dan tindakan ilegal oleh Rusia ini," kata juru bicara dinas luar negeri Uni Eropa kepada media.
Ia juga menambahkan mereka akan berusaha mencegah negara-negara lain bertemu menteri luar negeri Rusia atau siapa pun yang memimpin delegasi Rusia, dan mendorong orang-orang walkout ketika delegasi Rusia berdiri untuk berbicara.
"Inggris tidak tertarik untuk berkoordinasi dengan UE mengenai kebijakan luar negeri secara umum, tetapi dalam masalah ini, kami punya tujuan yang sama dan saling memperkuat upaya kami," ujar juru bicara itu.
Namun, sumber UE lain mengatakan bahwa Eropa khawatir Beijing dan Moskow akan bekerja sama untuk melawan seruan de-eskalasi di Ukraina, mengingat hubungat mereka yang sangat erat.
Menurut laporan tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan bergabung dalam KTT G20 secara online dan akan menyampaikan panel tentang dampak krisis Ukraina terhadap ketahanan pangan global. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tidak hadir baik secara langsung maupun online.
"Itu keputusan kepala negara, mengingat jadwalnya dan perlunya dia (Putin) tetap berada di Federasi Rusia," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Jumat (11/11/2022). Delegasi Rusia dalam KTT G20 akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.