Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Gelaran WSBK-Moto GP Mandalika Raup Rp5,8 Triliun
ERA.id - Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Gelaran WSBK-Moto GP Mandalika Raup Rp 5,8 Triliun
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno megklaim MotoGP Mandalika dan World Superbike Championship (WSBK) sudah menarik pendapatan hingga Rp 5,8 Triliun.
"Dampak WSBK dan MotoGP itu bisa mengumpulkan pendapatan Rp 5,8 triliun di semua sektor. Baik penonton, hotel dan UMKM yang ada di NTB," ujar Sandiaga Uno, Sabtu, (12/11/2022) di Sirkuit Mandalika.
Sandiaga Uno menambahkan, adanya kolaborasi antara pemerintah dan para pelaku parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) di NTB secara langsung mulai merasakan geliat aktivitas perekonomian selama gelaran WSBK dan MotoGP di gelar di Lombok Tengah.
“Pergerakan ekonomi kita Alhamdulillah terus meningkat di NTB. Dari catatan tadi, pertumbuhan ekonomi NTB bisa melampaui pertumbuhan ekonomi nasional di angka 6-7 persen," ujar Sandiaga Uno.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan dengan adanya dua event internasional yang bakal rutin digelar dalam jangka 10 tahun ke depan bisa terus berkembang dan lebih sempurna.
"Kita yakin makin lama makin seru. Terus terang kita selalu abai dengan hasil pendapatan dengan adanya dua event internasional di Mandalika. Tapi Alhamdulillah ini terus berjalan sekarang," kata Zul.
Lebih lanjut, Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Arie Respati mengatakan pihaknya siap membuat kejutan baru pada event MotoGP 2023 yang akan digelar pada bulan Oktober nanti.
"Kita akan membuat surprise di MotoGP 2023. Apa itu tunggu saja. Yang jelas fokus kita di MotoGP 2023 itu untuk mempromosikan ke wisatawan luar negeri," kata Arie.
Ari menjelaskan, dengan kontrak 10 tahun dengan Dorna Sport, sebisa mungkin dampak Sirkuit Mandalika yang menggelar WSBK dan MotoGP bisa dirasakan hingga NTT, Bali, Makassar serta Jawa Timur.
"Kita harus pastikan keberlanjutannya. Baik untuk ajang MotoGP dan WSBK. Terutama bisa mengangkat ekonomi masyarakat setempat di NTB," pungkas Arie.