Kapten Manchester United Kritik Kasus Pekerja yang Meninggal Selama Persiapan Piala Dunia Qatar: Kami Tidak Senang
ERA.id - Tinggal menghitung hari menuju gelaran Piala Dunia Qatar 2022, mulai dari tanggal 20 November sampai 18 Desember 2022.
Dilansir dari Eurosport, Senin, (14/11/2022), gelandang serang sekaligus kapten Manchester United, Bruno Fernandes, mengungkapkan kekesalannya terhadap pelanggaran HAM. Soal pekerja imigran yang meninggal saat pembangunan.
"Kami tahu, ini suasana Piala Dunia, apa yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir, beberapa bulan terakhir, tentang orang-orang yang tewas dalam pembangunan stadion. Kami tidak senang tentang itu," ucap Bruno Fernandes.
Dikutip dari Theguardian, ada kurang lebih 6.500 kasus kematian pekerja migran di Qatar, saat pembangunan Piala Dunia 2022.
Pemain nomor punggung 8 itu menjaskan, digelar Piala Dunia Qatar saat bulan November dinilai tidak etis. Karena menggangu jalannya sepak bola di liga tiap-tiap negara.
"Ini bukan waktu yang kami inginkan untuk bermain di Piala Dunia. Saya pikir untuk semua orang, pemain dan penggemar, tahu bahwa ini bukan waktu terbaik," tambahnya.
Akibat dijalankan bukan di waktu libur internasional, yang mana adalah bulan Juni sampai Juli, seperti Piala Dunia 2018. Dia khawatir banyak orang yang tidak antusias menonton Piala Dunia.
"Anak-anak akan berada di sekolah, orang-orang akan bekerja dan waktunya tidak akan menjadi yang terbaik untuk orang untuk menonton pertandingan," tutur Bruno.
Piala Dunia bagi dia, adalah tontonan sepak bola untuk semua orang di dunia, tidak memandang ras, kulit, dan lain-lain.
"Kami ingin sepak bola untuk semua orang. Setiap orang harus disertakan dan terlibat dalam Piala Dunia karena Piala Dunia untuk semua orang, tidak peduli siapa," ucap sang kapten.
Pemain asal Portugal itu mengajak para pecinta sepak bola, untuk ikut meramaikan gelaran Piala Dunia 2022.
"Tapi untuk Piala Dunia ini lebih dari sekedar sepak bola, ini adalah pesta untuk para penggemar, pemain, sesuatu yang menyenangkan untuk ditonton, dan harus dilakukan dengan cara yang lebih baik," tutupnya