Larangan Jalan Kaki Sambil Main Hape di Mongolia
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh kantor pers pemerintah pada Kamis (9/8/2018). Dikutip Antara dari Xinhua, peraturan itu sengaja dibuat untuk menjamin keselamatan pejalan kaki sekaligus mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas.
Peraturan akan mulai diberlakukan pada 1 November 2018. Selain dua larangan di atas, peraturan tersebut juga mengatur sejumlah hal terkait pengawasan anak. Pertama adalah larangan bagi orang tua meninggalkan sendirian anak berusia di bawah sepuluh tahun di dalam kendaraan.
Kedua, peraturan juga mengatur kewajiban bagi anak berusia di atas sepuluh tahun untuk mengenakan sabuk pengaman. Terkait aturan lalu lintas lainnya, lewat peraturan tersebut, pemerintah menurunkan batas kecepatan kendaraan di wilayah-wilayah padat menjadi 20 kilometer per jam.
Keselamatan lalu lintas di Mongolia belakangan jadi sorotan. Data statistik resmi milik pemerintah mencatat, sebanyak 163 orang, termasuk 37 pejalan kaki, tewas dalam kecelakaan lalu lintas dalam semester pertama tahun ini.
Hmm.. Di satu sisi, menarik juga, bahwa negara memiliki kepedulian tinggi pada pejalan kaki. Tapi, di sisi lain, aneh juga ya. Jalan kaki aja diatur-atur. Sampai enggak boleh dengar musik segala. Kalau menurut kamu, bagaimana?