Libatkan Ahli, Polisi Mulai Temukan Titik Terang Kasus Kematian Keluarga di Kalideres
ERA.id - Polisi menjelaskan kasus kematian satu keluarga di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) telah menemui titik terang.
"Tim gabungan ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakbar, memperoleh titik terang dalam penyelidikan berdasarkan metode penyelidikan induktif maupun deduktif," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Namun, Hengki enggan merinci titik terang yang ditemukan penyidik. Dia hanya mengatakan pendalaman masih terus dilakukan penyidik untuk menyelesaikan kasus ini.
Dalam penelusuran yang dilakukan, Hengki menerangkan penyidik juga melibatkan ahli dari Universitas Indonesia.
"Dalam prosesnya butuh pendalaman lebih lanjut yang saat ini Polda Metro Jaya melaksanakan kolaborasi interprofesi scientific crime investigation melibatkan berbagai disiplin keahlian, antara lain forensik dan medikolegal, patologi anatomi, psikiatri dan psikologi forensik, toksikologi forensik, dan ahli DNA," ucapnya.
Sebelumnya, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Keempat korban itu yakni ayah, RG (71), ibu, RM (68), anak, DF (42) dan BG (68) yang merupakan adik dari RG.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang untuk mengetahui secara pasti penyebab satu keluarga tewas di dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (13/11).
"Kita bersama tim kedokteran forensik maupun laboratorium forensik melaksanakan olah TKP ulang untuk mencari bukti materiil tambahan atau petunjuk tambahan terkait dengan peristiwa ini," kata Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin (14/11).
Tim forensik sebelumnya sudah melakukan autopsi dan melaksanakan rangkaian proses penelitian histopatologi. Maka, tim forensik akan menyelidiki dari sisi toksikologi.
"Namun supaya rekan-rekan pahami, dari berbagai penyelidikan kami terakhir ini termasuk hari ini kita temukan bungkus bekas makanan. Ini kita teliti kapan yang bersangkutan terakhir makan dan nanti dipadukan dengan kedokteran forensik," ucapnya.