Jokowi dan Xi Jinping Nonton Bareng Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Bali
ERA.id - Presiden Joko Widodo bersama dengan Presiden China Xi Jinping bersama-sama menyaksikan uji coba kereta cepat atau comprehensive inspection train (CIT) Jakarta-Bandung secara virtual.
Jokowi dan Xi Jinping menyaksikan dari sekitaran lokasi acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Rabu (16/11/2022).
Sebelum uji coba dilakukan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan laporan perkembangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Izinkan saya melaporkan progres pembangunan kereta api cepat saat ini sudah mencapai 80,40 persen," kata Luhut.
Dia bilang, pemerintah mengharapkan kereta cepat Jakarta-Bandung ini bisa resmi beroperasi pada pertengahan 2023. Luhut juga berharap peluncuran itu dapat disaksikan secara langsung oleh Xi Jinping.
"Kami mengharapkan Presiden Xi Jinping bisa menghadiri peresmian operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung pada pertengahan tahun depan bersama dengan Presiden Joko Widodo," ucapnya.
Setelah itu, giliran masinis Supriadi dari Stasiun Tegalluar, Bandung melaporkan kepada Jokowi terkait kesiapan peluncuran kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Lapor, Presiden Joko Widodo, CIT untuk kereta cepat Jakarta-Bandung sudah siap dan inspeksi on track segera dilaksanakan, mohon instruksi," kata masinis Supriadi secara daring.
"Laksanakan," ucap Jokowi.
Setelah itu, masinis memasuki kereta dengan berwarna abu-abu dan kuning. Tak lama terdengar bunyi klakson panjang kereta api tanda dimulainya uji coba.
Dari tayangan video, terlihat kereta api meninggalkan stasiun dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat.
Usai kereta cepat dijalankan, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi kemudian menjelaskan, bahwa kereta cepat inpeksi ini bertugas untuk memastikan keamanan dan perawatan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Dilengkapi teknologi canggih dan teruji, kereta ini mampu mendeteksi lebih dari 60 parameter teknis secara real time" ujarnya.
Adapun parameter yang dimaksud terdiri dari status peralatan jalur, listrik aliran atas, komunikasi persinyalan, respons dinamis kereta, hingga deteksi potensi isu dari operasional dan kondisi di lingkungan sekitar.
Nantinya, kereta cepat inspeksi ini dijalankan setiap hari sebelum jalur kereta digunakan untuk kereta penumpang.