Keluarga Kalideres yang Ditemukan Tewas Diduga Jual Barang-Barang dari Kulkas hingga Blender

ERA.id - Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan satu keluarga yang ditemukan tewas di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar), "mengurung diri" dengan mengunci pintu dari dalam.

Diketahui, keempat jenazah itu terdiri dari pasangan suami istri, Rudyanto Gunawan (71) dan Renny Margaretha (68), anak Dian (42), dan adik ipar Budiyanto Gunawan (69).

"Kemudian semua pintu pada saat pertama kali masuk dan jg keterangan saksi, itu dikunci dari dalam. Termasuk di dalam kamar yg paling depan, itu berisi Nyonya Renny dan Dian itu dalam satu kamar, ibu dan anak satu kamar, dan ini dikunci dari dalam," kata Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).

Dugaan sementara, Hengki menerangkan barang-barang di dalam rumah korban tidak dicuri. Barang-barang tersebut diduga dijual sendiri oleh korban.

Hasil penyelidikan sementara, Hengki mengatakan kecil kemungkinan barang-barang korban ini dicuri atau dirampok.

"Kemudian kita lihat bagaimana kami jelaskan tadi ternyata barang-barang ini bukan dicuri, tetapi dijual. Oleh karenanya sekali lagi ini belum merupakan suatu kesimpulan," ucapnya.

Dia pun menerangkan polisi mobil korban yang sebelumnya disebut-sebut hilang, ternyata dijual sendiri oleh korban ketika dilakukan penelusuran. Dari hasil penelusuran sementara, Hengki menambahkan korban juga pernah menghubungi seseorang untuk menjual barang-barang elektroniknya. 

 Yang pertama, dari salah satu penghuni lokasi, ternyata yang bersangkutan pernah menghubungi salah satu nomor, ini terkait dari penjualan barang-barang yang ada di rumah. Apakah itu mobil, kendaraan, kemudian penjualan AC, kulkas, blender, TV, nah ini sudah kita dapatkan siapa yang membeli, berapa dijualnya, dan sebagainya," kata Hengki.

Lebih lanjut, Hengki menerangkan salah satu korban yakni Budiyanto pernah menghubungi mediator untuk menggadaikan sertifikat rumah. Namun akhirnya sertifikat itu tak jadi digadaikan karena pegawai koperasi yang melakukan peninjauan, melihat ada mayat di dalam rumah korban.

"Begitu dilihat langsung teriak takbir Allahu Akbar. (Renny Margaretha) ini sudah mayat, ini tanggal 13 Mei," ungkap Hengki.