Pernah Dituduh Terlibat Kasus Sodomi dan Video Porno, Anwar Ibrahim Resmi Dilantik Jadi PM Malaysia
ERA.id - Anwar Ibrahim resmi dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-10. Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al Sultan Abdullah.
Melalui akun Twitter resminya, Anwar Ibrahim menyatakan tugas dirinya sebagai PM Malaysia akan dijalankan dengan penuh kerendahan hati dan tanggung jawab.
"Saya akan mengambil tugas berat ini berdasarkan kemauan dan hati nurani masyarakat," jelas Anwar Ibrahim pada Kamis (24/11/2022).
Sebelumnya, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al Sultan Abdullah telah menyetujui untuk mengangkat Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-10.
Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Datuk Seri Ahmad Fadil Syamsuddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan setelah menyempurnakan pandangan melalui pertemuan dengan raja-raja Melayu, Yang di-Pertuan Agong menyetujui untuk mengangkat Anwar Ibrahim selaku anggota Parlemen Tambun sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-10.
"Hal itu sesuai dengan kewenangan Yang di-Pertuan Agong yang diatur dalam Pasal 40 (2) (a) dan Pasal (43) (a) Konsitusi Federal," kata Ahmad Fadil dikutip dari Antara.
Seperti diketahui, Anwar Ibrahim merupakan salah satu politisi Malaysia yang penuh kontroversi. Dia pernah menjabat Menteri Keuangan dan pernah dipenjara terkait tuduhan kasus sodomi.
Akibat kasus tersebut dia dipecat secara tidak hormat pada 2 September 1998.
Anwar Ibrahim pun menggugat Perdana Menteri Mahathir Mohammad dengan tuduhan pencemaran nama baik sebab diduga menyampaikan tuduhan tidak bermoral dan menyebut dirinya sebagai homoseksual.
Ketika itu, sebagian pengamat menilai Anwar masuk penjara karena terjadi perselisihan antara dirinya dengan Mahathir akibat krisis di Malaysia pada 1997.
Anwar dibebaskan dari penjara pada 2 September 2004 oleh PM Abdullah Badawi.
Selain kasus sodomi, Anwar Ibrahim juga pernah tersandung kasus video porno. Pada 2011 lalu, Malaysia sempat dihebohkan dengan adanya video porno diduga mirip Anwar Ibrahim yang saat itu merupakan pemimpin oposisi. Dalam video itu, pria diduga mirip Anwar Ibrahim tengah bersama dengan PSK dari China.
Namun, Anwar pun membantah hal tersebut.