109 BTS di Lombok Belum Bisa Digunakan

Jakarta, era.id - Masih ada sekitar 109 Base Transceiver Station (BTS) dari 944 di Lombok, NTB yang belum berfungsi normal akibat sejumlah gempa bumi susulan. Rata-rata penyebabnya terkendala pasokan listrik dan BBM.

"Pemulihan base station yang terdampak gempa masih terkendala pasokan listrik PLN dan hambaran distribusi BBM untuk genset. Base station di Gili Meno sudah bisa digunakan kembali setelah dilakukan penggantian receiver modul," kata Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Noor Iza, Senin (13/8/2018).

Di Bayan dan Sembalun Lombok Utara, base station kembali bisa digunakan setelah didukung pasokan listrik dari genset portabel yang disiapkan operator telekomunikasi. Upaya operator telekomunikasi untuk pemulihan layanan dilakukan dengan mobilisasi radio power ke Lombok Utara.

Selain itu, operator telekomunikasi juga melakukan integrasi jaringan yang menghubungkan pulau lain agar bisa tetap memberikan layanan telekomunikasi kepada pelanggan seluler di Lombok dan Bali. Satu unit mobile BTS juga dioperasikan di Tanjung Teros, Lombok Utara.

Upaya perbaikan base station ke beberapa daerah terdampak relatif parah karena gempa bumi, belum bisa dilakukan karena pertimbangan keselamatan dan keamanan. Sejak Senin, tercatat sudah 835 dari 944 base station 2G, 3G dan 4G terdampak gempa yang sudah pulih dan bisa digunakan untuk melayani kebutuhan telekomunikasi masyarakat.

Tag: gempa