Harapan Luis Enrique Setelah Timnas Spanyol Disingkirkan Maroko
ERA.id - Walau timnya tersingkir secara menyakitkan lewat adu penalti melawan Maroko pada Rabu dini hari WIB, pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique masih ingin tetap menjadi pelatih.
La Furia Roja kalah 0-3 dalam drama adu penalti setelah bermain imbang 0-0 dengan tim Afrika Utara itu selama 120 menit.
Namun, Enrique menyebut, bahwa posisinya sebagai pelatih Spanyol masih belum pasti setelah tersingkir dari kompetisi tersebut.
"Saya tidak bisa mengatakannya, karena saya tidak tahu," kata Enrique dalam konferensi pers usai pertandingan yang dikutip AFP.
"Tim nasional punya waktu. Saya sangat senang dengan Federasi Sepak Bola (FA) Spanyol, presiden dan dengan (direktur olahraga)."
"Bila terserah saya, maka saya akan terus bertahan sepanjang hidup saya, tetapi bukan itu masalahnya," ucap mantan pelatih Barcelona itu.
"Saya harus berpikir dengan tenang apa yang terbaik untuk saya dan untuk tim nasional. Semua situasi akan berpengaruh."
Enrique pertama kali ditunjuk pada 2018 setelah timnas Spanyol tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia oleh tim tuan rumah.
Dia sempat mundur dari posisinya pada 2019 karena ingin menghabiskan waktu bersama keluarga setelah mendiang putrinya didiagnosis menderita kanker tulang.
Posisinya sempat diisi oleh asistennya Robert Moreno, tetapi Enrique kembali melatih Spanyol dan membimbing timnya ke semifinal Piala Eropa (Euro) 2020. Namun, mereka disingkirkan oleh Italia, yang menjadi juara, melalui adu penalti.