Keluarga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Diperiksa Polisi
ERA.id - Polri masih menelusuri kasus bom bunuh diri yang dilakukan Agus Sujatno di Polsek Astana Anyar. Tiga keluarga pelaku pun sekarang diperiksa. Itu kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (08/12/2022).
Ramadhan sendiri belum merinci siapa tiga keluarga Agus. Cuma dia blang, mereka akan dibebaskan bila terbukti tak terlibat aksi bom bunuh diri Agus Sujatno atau jaringan terorisme.
"Tentunya apabila tiga orang dari keluarga pelaku tidak ada keterlibatan, tentu setelah pemeriksaan kita akan kembalikan," katanya.
Selain ketiga orang itu, penyidik juga sedang meminta keterangan keenam anggota polisi Polsek Astana Anyar. Ramadhan mengatakan, sembilan masyarakat juga dimintai keterangan dari kejadian ini.
"Terkait dengan bom yang digunakan oleh pelaku bom bunuh diri, ini merupakan jenis bom panci," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat, Irjen Suntana menerangkan kronologis kejadian ledakan bom bermula dari pelaku yang masuk ke Polsek Astana Anyar.
Kemudian, pelaku mendekati anggota kepolisian yang tengah melaksanakan apel pagi. Mengetahui hal itu pelaku sempat dihadang oleh anggota kepolisian agar tidak mendekat karena sedang ada apel pagi.
"Pelaku tetap berkehendak masuk lalu mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan (pelaku tewas)," terang Suntana di sekitar lokasi kejadian, Rabu (7/12).
Akibat ledakan itu, 10 polisi menjadi korban dan satu di antaranya tewas, yakni Aiptu Sofyan. "9 (anggota polisi) masih dalam luka-luka karena serpihan dari ledakan tersebut. Satu korban lainnya Ibu Nur Hasanah (masyarakat) mengalami luka ringan. Saat kejadian Ibu Nurhasanah sedang berjalan melewati Polsek Astana Anyar," lanjutnya.