Alasan Prabowo Tunjuk Djoko Santoso Jadi Ketua Tim Pemenangan
"Pak Prabowo sudah menunjuk kemungkinan Pak Djoko tapi belum diputuskan, karena kan kita harus konsultasikan dengan partai koalisi lainnya," kata Eddy di Kartenegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018).
Menurut Eddy, Djoko yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sudah menyatakan kesiapannya soal tawaran posisi ketua tim pemenangan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilu Presiden 2019.
"Menanyakan ke Pak Djoko apakah beliau bersedia, dan Pak Djoko bersedia. Tinggal nanti apakah keputusannya disepakati oleh partai koalisi atau tidak nanti akan dibahas," terangnya.
(Ilustrasi/era.id)
Di samping itu, Eddy mengungkap alasan pihaknya mempertimbangkan jenderal bintang empat itu sebagai ketua tim pemenangan. Salah satunya lantaran Djoko punya kemampuan melobi yang hebat.
"Pertimbangannya beliau adalah tokoh nasional, jenderal yang sangat berdedikasi punya kemampuan melobi, dekat dengan semua kelompok dan menurut kami itu bsa diterima oleh semua kalangan. Tapi sekali lagi ini baru diusulkan Pak Prabowo, nanti harus minta pertimbangan partai pengusung lainnya," ucapnya.
"Pak Sandi mungkin menerima, tapi ini harus komunikasikan pada partai politik koalisi. Prabowo udah sebut Pak Djoko dengan pertimbangannya punya pengalaman dan kemampuan, dan udah teruji lakukan pendekatan-pendekatannya," kata Eddy.
Djoko Santoso merupakan purnawirawan TNI Angkatan Darat. Sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010 ia menjabat sebagai Panglima TNI. Sebelumnya Djoko juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007.
Nama Djoko Santoso mulai berkibar setelah menjabat Panglima Kodam XVI/Pattimura dan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Pangkoopslihkam) 2002-2003 yang berhasil gemilang meredam konflik di Maluku.