Damri Siapkan 1,6 Juta Kursi Saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

ERA.id - Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin menyampaikan bahwa Damri mempersiapkan 1.670.537 kursi atau tempat duduk untuk dijual selama liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Jumlah pelanggan yang kami perkirakan minimum berjumlah 882.759 pelanggan. Tapi kami menyediakan tempat duduk sebanyak 1.670.537 seat yang tersedia untuk dijual selama Nataru," kata Setia saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (14/11/2022). 

Setia berharap, ketersediaan tempat duduk dengan jumlah di atas perkiraan pelanggan tersebut mampu mengakomodir lonjakan pelanggan selama Natal dan tahun baru 

Damri juga mempersiapkan bus siap guna operasi tahun ini sebanyak 1.379 bus atau naik 127 persen dari tahun sebelumnya yang jumlahnya 1.089 bus.

Kemudian, jumlah perjalanan yang akan terjadi adalah sebanyak 67.161 perjalanan selama masa Nataru, di mana angka tersebut naik 134 persen dari perjalanan di tahun sebelumnya.

"Bus siap operasi juga naik 110 persen dari tahun sebelumnya menjadi 1.093 bus dari 990 bus," ujar Setia.

Setia memaparkan, Damri telah melakukan inspeksi pengecekan alat produksi terhadap kendaraan yang akan melayani masyarakat pada kegiatan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 untuk meminimalisir tingkat permasalahan pada alat produksi.

Selanjutnya akan dilakukan monitoring kesiapan alat produksi setiap harinya. Terdapat pula tes kesehatan pramudi sebagai upaya melayani masyarakat secara maksimal yang bekerja sama dengan Jasa Raharja.

"Kami juga telah melakukan integrasi antarmoda sebagai first mile dan last mile dengan Pelni, KAI, Pelindo, Angkasa Pura 2, Angkasa Pura 1 dan pada titik serta cabang tertentu kami juga melakukan koordinasi first mile seperti Jemput Antar Jemput Gratis(Abang Jemput) di Lampung dan beberapa tempat lainnya," kata Setia.

Jika dilihat selama Natal dan tahun baru, lanjut Setia, terdapat 155 trayek Damri di Jawa, 145 trayek di Sumatera, 62 trayek di Kalimantan, 75 trayek di Bali, 86 trayek di Sulawesi, dan 106 trayek di Papua.

"Papua biasanya walaupun ini angkutan perintis tapi pada masa Nataru, terutama Natal terjadi kenaikan pelanggan karena mayoritas mereka beragama Kristiani," pungkas Setia. (Ant)