Harga Kebutuhan Pokok di Kota Tangerang Mulai Merangkak Naik Jelang Nataru

ERA.id -  Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang bersama stakeholder terkait mengecek harga pangan dan sembako di beberapa pasar wilayah itu menjelang Natal dan Tahun Baru. Hasil pengecekan, ditemui beberapa harga pangan mengalami kenaikan.

Kepala DKP Kota Tangerang, Abduh Surahman mengatakan, peninjauan harga ini melibatkan Polres Metro Tangerang Kota, Bulog, Perumda Pasar Kota Tangerang, serta Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas). Komoditas yang ditinjau yakni beras, daging sapi, ayam dan telur, komoditi cabai, bawang hingga sembako seperti minyak dan gula pasir.

"Hasilnya, lima dari 12 item pangan yang dicek mengalami kenaikan. Beras premium dari Rp12 ribu menjadi Rp12.400 ribu per liter, beras medium dari Rp9.650 menjadi Rp10.300 naik Rp650. Sedangkan daging sapi dan ayam stabil, namun telur ayam naik Rp600 menjadi Rp31.600 per kilogram," ujarnya, Selasa (20/12/2022).

Selain itu, Abduh menyebutkan, komoditas yang naik lumayan tinggi seperti cabai rawit hijau dari Rp43.750 menjadi Rp55 ribu naik Rp11.250 per kilogramnya. Sedangkan harga bawang merah terpantau turun dari Rp35 ribu menjadi Rp31.400 per kilogram.

"Serta minyak goreng curah dan gula pasir lokal terpantau stabil," ucap dia.

Abduh menuturkan, kenaikan komoditas tersebut berada di bawah lima persen yang artinya masih ditoleransi. Namun, lanjutnya, jika beberapa hari ke depan terjadi kenaikan di atas lima persen akan ditindaklanjuti lebih jauh.

"Jika kenaikan di atas lima persen, seperti cabai rawit hijau, kami akan berkoordinasi dengan Paskomnas dan Bulog untuk melihat apa yang bisa dilakukan untuk harga komoditi tersebut turun. Disamping itu, kami pun bersiap jika diperlukan adanya bazar murah untuk menekan harga pasar," katanya.

Abduh menjelaskan, jelang Natal dan Tahun Baru pihaknya memastikan stok pangan atau sembako di Kota Tangerang aman. Dia meminta agar masyarakat tidak perlu panic buying untuk melengkapi segala kebutuhan sembako.

"Stok sembako aman. Masyarakat tidak perlu berbelanja berlebihan, secukupnya saja sesuai kebutuhan. Kami pun terus melakukan pengamanan untuk meminimalisasi adanya pedagang nakal," ungkapnya.