Gubernur Edy Yakin Jika Zakat dan Sedekah Sumut Capai Rp3 Triliun dalam Setahun Tak Ada Fakir Miskin di Sumut
ERA.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meyakinkan bahwa tidak ada fakir miskin jika Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dapat terkumpul hingga mencapai Rp3 triliun dalam setahun.
Edy Rahmayadi menyampaikan hal ini saat melantik Unit Pengumpul Zakat (UPZ) periode 2022-2027 dan distribusi ZIS di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas (Rumdis) Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Senin (26/12/2022).
"Ini terkait kesadaran, ini perintah Allah, kalau kita bisa kumpulkan Rp3 triliun pertahun insya Allah, tidak ada fakir miskin di Sumut, ekonomi kita lebih baik," ungkap Edy.
Gubernur Edy meminta UPZ meningkatkan pengumpulan ZIS di tahun depan dengan lebih giat menjalankan tugasnya seperti sosialisasi, pengumpulan dan pendataan ZIS. Pada tahun 2022 ini, Badan Zakat Nasional (Baznas) Sumut mengumpulkan ZIS sebesar Rp17.930.903.836.
"Kesadaran itu sangat penting, tugas UPZ krusial di situ, sosialisasikan, sehingga ada peningkatan zakat kita, jadi semakin banyak yang menerima," ujar mantan Pangkostrad ini.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menyalurkan ZIS triwulan IV senilai Rp4 miliar. ZIS ini didistribusikan kepada fakir miskin, mualaf, gharimin, fisabillah dan ibnu sabil serta digunakan untuk seperti bedah rumah, pembuatan bengkel, bantuan ke kelompok tani, pondok pesantren, biaya pendidikan, modal usaha.
Sementara, UPZ yang dilantik pada kesempatan ini antara lain Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumut Asren Nasution sebagai Ketua, Kabag Bina Mental dan Spiritual Biro Kesra Zulkarnaen sebagai Sekretaris dan Nunuk Mutia Sari sebagai bendahara.
Ketua Baznas Provinsi Sumut Mohammad Hatta mengungkapkan bahwa potensi ZIS di Sumut mencapai Rp8,1 triliun. Dia juga sependapat dengan Edy Rahmayadi bahwa ZIZ dapat membantu mengentaskan kemiskinan di Sumut jika dimaksimalkan.
"Salah satu upayanya adalah membentuk UPZ di instansi dan perusahaan, target kita ada 1.000 UPZ termasuk sampai ke instansi di kabupaten dan kota hingga kecamatan," beber Hatta.