Korea Selatan Luncurkan Jet dan Tembakan Peringatan Usai Drone Korea Utara Langgar Wilayah Teritorial
ERA.id - Militer Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan dan meluncurkan jet tempur usai mendeteksi drone milik Korea Utara. Pesawat nirawak alias drone itu ditemukan pertama kali sejak lima tahun terakhir melanggar wilayah teritorial.
Menurut laporan AP News, pasukan militer Korea Selatan mendeteksi lima drone dari Korea Utara yang melintasi perbatasan. Lee Seung-oh, seorang pejabat pertahanan Korea Selatan, mengatakan empat drone terbang di sekitar pulau Ganghwa dan satu terbang di atas wilayah udara utara ibu kota Seoul.
“Militer kami akan secara menyeluruh dan tegas menanggapi provokasi Korea Utara semacam ini,” kata Mayor Jenderal Lee Seung-o, direktur operasi di Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan, militer Korea Selatan pertama kali mendeteksi drone di langit dekat kota barat laut Gimpo sekitar pukul 10:25 waktu setempat, Senin (26/12/2022).
Sebagai balasan atas drone yang melanggar wilayah teritorial, Korea Selatan mengirimkan aset pengintaian berawak dan tak berawak ke wilayah perbatasan antar-Korea, dengan beberapa di antaranya menyeberang ke wilayah Korea Utara.
Aset tersebut melakukan misi pengintaian, termasuk memfilmkan instalasi militer Korea Utara.
Selain itu, militer Korea Selatan juga menembakkan tembakan peringatan dan meluncurkan jet tempur serta helikopter serang untuk menembak jatuh drone Korea Utara. Helikopter serang menembakkan 100 putaran gabungan tetapi tidak diketahui apakah drone Korea Utara berhasil ditembak jatuh.
Sementara itu tidak ada laporan atas kerusakan sipil di Korea Selatan.
Ini adalah pertama kalinya pesawat tak berawak Korea Utara memasuki wilayah udara Korea Selatan sejak 2017, ketika pesawat tak berawak yang diduga milik Korea Utara ditemukan jatuh di Korea Selatan.
Pejabat militer Korea Selatan mengatakan pada saat itu bahwa drone dengan kamera buatan Sony memotret sistem pertahanan rudal AS di Korea Selatan.
Korea Utara sebelumnya menggembar-gemborkan program drone-nya, dan pejabat Korea Selatan mengatakan Korea Utara memiliki sekitar 300 drone.
Pada tahun 2014, beberapa pesawat tak berawak Korea Utara yang dilengkapi dengan kamera buatan Jepang ditemukan di selatan perbatasan. Para ahli mengatakan mereka berteknologi rendah tetapi dapat dianggap sebagai ancaman keamanan potensial.