Polisi Selidiki Penyebab Pasar Sentral Makassar yang Terbakar Saat Musim Hujan Melanda
ERA.id - Polresta Pelabuhan Makassar menyelidiki penyebab kebakaran ratusan kios di Blok B Selatan pelataran Pasar Sentral Makassar, saat hujan melanda beberapa daerah di Sulawesi Selatan.
"Statusnya status quo dulu agar apinya sudah padam. Nanti kami akan lakukan penyelidikan," ujar Kepala Polresta Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto, Selasa malam.
Kejadian kebakaran, kata dia, diperkirakan terjadi pada 18.30 Wita. Saat ditanyakan apa penyebab kebakaran, karena berseliweran kabar soal diduga pemicu kebakaran akibat korsleting listrik di gardu saat hujan deras tadi, serta adapula menyebut adanya dugaan kesengajaan, kata dia, itu belum bisa disimpulkan.
"Dugaan awalnya belum tahu, nanti pada saat Labfor (Laboratorium Forensik) datang baru kita tahu. Yang pasti kita akan lakukan penyelidikan," ucap dia menegaskan.
Sejauh ini petugas kepolisian memasang garis polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk proses pelaksanaan olah TKP dalam rangka penyelidikan lebih lanjut.
"Proses penyelidikan tetap, mulai dari selesai pemasangan police line akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan belum tahu nanti pada olah TKP baru kita ketahui (penyebabnya)," papar Kapolres.
"Jelasnya, tetap diselidiki dari keterangan saksi dan olah TKP apa penyebabnya," tutur dia menambahkan.
Dari informasi yang diperoleh tim lapangan, api cepat membesar dan menjalar ke kios lainnya karena angin kencang disertai hujan deras. Barang mudah terbakar seperti kain bahkan ada tabung gas, diduga ikut terbakar hingga terjadi suara ledakan.
Sedangkan untuk tindakan kepolisian usai kebakaran itu, kata Yudi, akan dibuka satu pintu, kemudian dipasang tenda untuk koordinasi bersama Satpol PP agar masyarakat maupun pedagang yang masuk ke lokasi bisa dipantau dan diketahui pihak pengamanan.
Sebelumnya, Direktur Utama PD Pasar Makassar Ichsan Abduh Hussein menyebutkan lokasi kebakaran berada di Blok B Selatan. Untuk data potensi kios yang terbakar sebanyak 931 kios. Kios tersebut menjual pakaian, gorden dan bahan tekstil lainnya sehingga mudah terbakar.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kebakaran dan Polres Pelabuhan serta telah melaporkan ke Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto untuk penanganan bencana. "Penyebab kejadian masih menunggu (penyelidikan) dari aparat kepolisian," kata Ichsan kepada wartawan.