Semarang Dilanda Banjir, Ganjar: Tahun Baru Hujan Deras Tak Usah Keluar
ERA.id - Wilayah pantura dilanda cuaca ekstrem sejak Jumat (30/12/2022) malam hingga Sabtu (31/12/2022) siang. Akibatnya sejumlah wilayah di Jawa Tengah terkena banjir, antara lain Kota Semarang, Jepara, Pati, Kudus, Pekalongan, Batang, hingga Pemalang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan telah berkomunikasi dengan Badan Meteorologi, Klimatolog dan Geofisika (BMKG) untuk membantu rekayasa cuaca.
“Kita coba minta agar dilakukan rekayasa cuaca, diintervensi. Kemarin kita sudah sampaikan kondisi kedaruratan ini,” ujar Ganjar seusai meninjau Stasiun Tawang, Semarang.
Dari komunikasinya dengan BMKG itu, Ganjar mendapat informasi tambahan bahwa cuaca seperti ini akan berlangsung hingga Selasa (3/1/2023) mendatang.
“Maka untuk masyarakat berhati-hati. Nanti malam tahun baru melihat cuacanya. Tidak bagus, hujan deras, tidak usah keluar,” ujarnya.
Sementara, dari pantauannya, banjir di Stasiun Tawang diperparah oleh limpasan air dari polder yang terletak di depan stasiun. Padahal, polder tersebut juga difungsikan sebagai pembuangan dari stasiun jika air mulai menggenang.
Laporan dari petugas KAI di Stasiun Tawang, keberangkatan seluruh kereta mundur dua jam. Bahkan ada keberangkatan kereta yang terpaksa dipindah ke Stasiun Poncol karena jalur kereta di Tawang tertutup banjir.
Peralatan elektronik dan furnitur di perkantoran Stasiun Tawang juga dipindah di bagian peron.
“Besok masih akan seperti ini, malah diperkirakan lebih lama lagi. Masyarakat berhati-hati. Nanti malam tahun baru melihat cuacanya, tidak bagus, hujan deras tidak usah keluar,” tegas Ganjar.
Menurut Ganjar, di Kota Semarang pada sore hari, banjir berangsur surut, seperti di Simpang Lima dan sejumlah jalan protokol Semarang. “Tadi sampai sore lewat lumayan banyak yang kering,” katanya.
Selain memantau banjir di Kota Semarang, Ganjar juga terus mengimbau seluruh kepala daerah di wilayah lainnya untuk siaga.