Banjir di Kaligawe Semarang Belum Surut, Ganjar Minta Tolong ke Kementerian PUPR
ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengatasi banjir di Kota Semarang, tepatnya di kawasan Kaligawe, yang belum surut hingga hari keempat.
“Rasa-rasanya kami butuh kerja sama antara pemkot, pemprov dengan Kementerian PUPR, agar pinjam beberapa pompa portabel untuk dipasang di beberapa tempat, sambil mencari selang yang agak panjang sehingga ada satu rekayasa pemompaan yang menurut saya bisa jauh lebih baik, ini yang kami coba berikhtiarkan,” katanya di sela mengecek penanganan banjir di Kawasan Kaligawe, Semarang, Selasa.
Ganjar berharap kerja sama antara Pemkot Semarang, Pemprov Jateng, dan Kementerian PUPR membawa penanganan yang lebih tertata. Apalagi kemarin, lanjut Ganjar, rapat koordinasi dengan daerah termasuk Kepala BMKG dan Kepala BNPB sudah dilakukan.
“Tapi hari ini saya mau rapatkan secara keseluruhan agar ada inisiatif dari kita, jadi kita mesti pimpin itu agar kemudian mengkoordinasikan, karena yang paling tahu sebenarnya yang ada di kota kabupaten dan tinggal eksekusinya, tapi kalau sulit, ya kita membantu,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pengecekan banjir oleh orang nomor satu di Jateng itu, di Kelurahan Sawah Besar, masih ada beberapa titik perkampungan yang jalannya tergenang banjir. Saat dicek, pompa penyedot air yang ada di sekitar sana dalam kondisi terendam air atau dengan kata lain debit air lebih tinggi, sehingga pompa tidak dioperasikan.
Mantan anggota DPR RI itu juga sempat menengok ke Rumah Pompa Waru. Gubernur Jateng dua periode itu kemudian menuju ke arah Kaligawe yang pada bagian sisi jalan Tambakrejo, terdapat dapur umum yang didirikan Satbrimob Polda Jateng.
Camat Gayamsari Agus Jun melaporkan kepada Ganjar bahwa dari tujuh kelurahan saat ini masih ada sekitar empat kelurahan yang terendam banjir antara lain, Tambakrejo, Kaligawe, sebagian Sawah Besar, dan Sambirejo.
Dari pantauannya, banjir di kawasan Tambakrejo bisa disedot dan dibuang ke Sungai Banjir Kanal Timur, tapi butuh pompa portabel dengan selang yang lebih panjang.
Bencana banjir melanda Kota Semarang dan beberapa kabupaten/kota di Pantai Utara Jawa akibat cuaca buruk yakni tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Jumat (30/12).