Megawati Utus Anak Buahnya Temui Jokowi, Bahas Reshuffle?
ERA.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto megaku mendapat tugas dari Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri untuk menemui Presiden Joko Widodo.
Pertemuan berlangsung pada pukul 14:30 WIB, Senin (2/1). Namun Hasto tidak menjelaskan di mana pertemuan itu digelar.
"Kemarin kami ditugaskan untuk menghadap Presiden Jokowi (dan) diterima oleh beliau jam 14:30 WIB," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (3/1/2022).
Menurutnya, pertemuan itu untuk mengundang Jokowi menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP pada pekan depan. Selain itu, ada pembicaraan lainnya.
"Kami sampaikan sekaligus mengundang Bapak Presiden Jokowi (ke acara HUT PDIP)," ujarnya.
Terkait dengan pembicaraan lainnya antara PDIP dengan Jokowi, Hasto tak mau mengungkapkannya. Dia mengatakan, isi pembicaraan itu sangat rahasia.
"Ya rahasia, namanya juga ditugaskan. Kan kita ketemu dengan Presiden Jokowi kan sifatnya very very strick confidential," katanya.
Namun, dia membantah pertemuan dengan Jokowi secara khusus membahas soal reshuffle kabiet. Hasto menegaskan, urusan perombakan menteri itu merupakan hak prerogatif Jokowi selaku kepala negara.
Selain itu, dalam mengambil keputusan pun biasanya Jokowi akan berkomunikasi dengan pimpinan partai politik. Artinya, bykan ranah jajaran DPP untuk membahas reshuffle dengan presiden.
"Enggak. Ibu Mega menugaskan saya kemarin untuk bertemu bapak Presiden Jokowi. Kalau hal terkait dengan reshuffle itu ranah presiden," katanya.
"Dan sebelum mengambil keputusan, Presiden Jokowi melakukan komunikasi politik dengan partai pendukungnya, khususnya dengan ibu Megawati Soekarnoputri. Sehingga itu bukan ranah kami, itu ranah pimpinan tertinggi dari PDI Perjuangan yaitu Megawati Soekarnoputri," tegas Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo hanya tersenyum ketika menjawab pertanyaan terkait dengan rencana merombak kabinetnya atau reshuffle. Dia meminta semua pihak menunggu.
Hal itu disampaikan di sela-sela kunjungannya ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (2/1/2023).
Saat disinggung soal isu reshuffle untuk menyingkirkan salah satu menteri dari Partai NasDem, Jokowi juga kembali tersenyum.
Dia juga tak banyak menjawab soal kapan reshuffle akan dilakukan. "Ditunggu saja, ditunggu," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Diduga, reshuffle kali ini untuk menyingkirkan menteri dari Partai NasDem. Saat ini terdapat tiga menteri yang merupakan kader partai besutan Surya Paloh tersebut, diantaranya yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Dari tiga nama tersebut, yang paling disorot adalah Mentan dan Menteri LHK. Hal itu berawal dari sindirian elite PDI Perjuangan terhadap kinerja dua menteri tersebut.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto secara khusus menyoroti kebijakan impor beras yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian. Hal itu dinilai sebagai bentuk kegagalan Mentan.
"Kalau kita melihat misalnya apa yang disampaikan oleh menteri pertanian pada tanggal 22 Agustus 2022, beliau menyampaikan bahwa Indonesia akan mengekspor beras ke Cina. Tetapi kemudian ternyata faktanya jauh dari apa yang disampaikan," ujar Hasto ketika konferensi pers refleksi akhir tahun, Jumat (30/12).
"Kemudian kita harus mengimpor beras, yang secara politik ekonomi PDIP selalu memberikan catatan kritis ketika kita ingin impor beras," tegasnya.