Pasca-insiden Altet Jepang, Kawasan Hiburan Malam Diawasi
"Semalam dilakukan penertiban razia dapat enam (PSK). Semuanya di Jakarta Selatan dari Blok M, Melawai dan sekitarnya," kata Kasatpol PP DKI Jakarta, Yani Wahyu dalam pesan singkatnya, Selasa (21/8/2018).
Terkait insiden dipulangkannya empat atlet Jepang karena berada di kawasan 'red distrik' hiburan malam yang menjajakan PSK. Yani menjelaskan dirinya telah memberikan instruksi kepada seluruh jajarannya untuk memperketat pengawasan dan pemeriksaan tempat hiburan malam, khususnya selama Asian Games berlangsung.
“Ya kita sesuai peraturan saja, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 18 tahun 2018 saja tentang pelaksanaan pariwisata,” tulis Yani.
"Kita perintahkan untuk memperketat pengawasan dan razia, apalagi selama Asian Games yang jelas hal-hal yang melanggar ketertiban umum," lanjutnya.
Dalam konferensi pers, Senin (20/8), Kepala Delegasi Jepang, Yasuhiro Yamashita mengatakan, Japanese Olympic Comittee (JOC) terpaksa memulangkan Keita Imamura, Takuma Sato, Takuya Hashimoto, dan Yuya Nagayoshi untuk menjaga nama baik Negeri Sakura.
Peristiwa yang disebut JOC sebagai tindak indisipliner ini terjadi setelah keempatnya menjalani pertandingan, Kamis (16/8), di mana mereka meninggalkan area Perkampungan Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara untuk makan di sebuah restoran Jepang.
Di restoran tersebut, keempat pebasket itu bertemu dengan seseorang yang kemudian mengajak mereka untuk 'jajan' seks di sebuah hotel. Dan terjadi lah. Keita Imamura dan kawan-kawan pun menginap dengan sejumlah perempuan.
Celakanya, sebagaimana ditulis Japantimes.co, ketika jajan seks itu, keempatnya diketahui masih mengenakan jersey timnas Jepang. "Kami sungguh-sungguh minta maaf dan berniat memberi arahan menyeluruh kepada atlet mulai sekarang," imbuhnya.