Jenazah Korban Mutilasi Bekasi Akan Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Anaknya, Ini Penjelasan Keluarga

ERA.id - Jenazah Angela Hindriati (54) akan dimakamkan dalam satu liang lahat bersama anaknya, Anna Laksita Leilaloha di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023). Angela sendiri merupakan korban mutilasi seorang pria, Ecky Listiyanto (34) di sebuah kontrakan di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Kakak Angela, Turyono menjelaskan alasan jenazah adiknya dimakamkan satu liang lahat bersama anaknya tersebut. 

"Karena dalam masa hidupnya kan keponakan saya sama ibunya selalu bersama," kata Turyono kepada wartawan hari ini. 

Lebih lanjut, dia menambahkan, seluruh keluarga akan hadir untuk mengikuti proses pemakaman Angela ke tempat peristirahatan terakhir.

"Mohon doanya saja semoga adek aku tenang di sana, bahagia bersama putrinya, dan pelaku bisa dihukum setimpal dengan perbuatannya," ucapnya. 

Angela rencananya akan dimakamkan pukul 13.00 WIB, setelah acara Misa Requiem di Rumah Duka Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Petugas makam sudah menggali lubang tempat jenazah Angela yang akan dimakamkan di Blok A II Unit Kristen TPU Kampung Kandang.

Makam Anna ini sebelumnya dibongkar oleh penyidik Polda Metro Jaya untuk proses tes DNA. Kini, makam Anna kembali dibongkar demi mempersiapkan proses pemakaman ibunya. 

Sebelumnya, Polda Metro Jaya membantah bila Ecky Listiyanto dalam keadaan tertekan. Tersangka ini ternyata mengaku menyesal karena telah membunuh korban.

"Nggak ada tertekan, menyesal iya. Kalau tertekan, tertekan karena menyesal mungkin iya," kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono kepada wartawan, Rabu (11/1).

Tommy menerangkan bahwa pelaku tindakan mutilasi lantaran emosi. Namun, dari hasil pemeriksaan kepolisian bahwa Ecky cenderung tak menunjukan tanda-tanda penyesalan memutilasi korban. 

"Sebenarnya ini sudah ditanyakan beberapa kali. Jawabannya normatif menyesal. Tapi dari ekspresi emosi memang tidak menunjukkan adanya penyesalan yang disampaikan secara verbal. Mukanya datar," ujarnya.