H&M Malaysia Lapor Polisi Usai Muncul Tuduhan Kamera Tersembunyi di Ruang Ganti
ERA.id - Raksasa ritel asal Swedia H&M mengajukan laporan ke polisi usai muncul tuduhan rekaman dari kamera tersembunyi di ruang ganti. Laporan ini diajukan oleh cabang H&M di Malaysia belum lama ini.
Dalam pernyataan resmi H&M cabang Malaysia, pihaknya menegaskan keselamatan dan kenyamanan pelanggan menjadi prioritas utama mereka. Kehebohan kamera tersembunyi di ruang ganti yang tersebar online pun telah ditindaklanjuti ke polisi.
"Keselamatan pelanggan kami adalah yang paling penting bagi kami. Semua temuan tentang kekhawatiran baru-baru ini tentang kamera tersembunyi di kamar pas H&M hingga saat ini telah dilaporkan ke polisi, dan penyelidikan saat ini sedang berlangsung," kata H&M Malaysia, dikutip CNA, Jumat (13/1/2023).
Lalu, kata H&M Malaysia, terkait tuduhan adanya kamera tersembunyi itu mereka langsung melakukan pemeriksaan secara menyeluruh di seluruh toko H&M yang ada di Malaysia. Mereka memastikan tidak ada pelanggaran keamanan yang membahayakan privasi pelanggan.
"Menanggapi kekhawatiran baru-baru ini tentang kamera tersembunyi di kamar pas H&M, kami telah melakukan pemeriksaan kamar pas di semua toko H&M di Malaysia dan bekerja untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran keamanan yang akan membahayakan privasi pelanggan kami," tegasnya.
Tuduhan adanya kamera tersembunyi di ruang ganti ini pertama kali tersebar secara online di media sosial. Media lokal melaporkan bahwa ada dugaan video yang diambil dari dalam ruang ganti H&M dan dijual secara online.
Menurut laporan The Star, rekaman yang dijual secara online itu termasuk video individu maupun pasangan.
Sementara itu, di laman Facebook H&M, para pengguna media sosial mengkritik perusahaan karena lalai dalam hal keamanan pelanggan. Beberapa bahkan mengklaim dirinya sebagai korban dan menuntut perusahaan pakaian tersebut.
"Seseorang harus mengajukan kasus terhadap perusahaan Anda. Apalagi dengan pengakuan atas kelalaian Anda ini," kata seorang netizen.
Bukan hanya itu saja, pelanggan lainnya turut menyerukan aksi boikot kepada perusahaan dan menyatakan kekhawatiran mereka karena direkam diam-diam.
The Star juga melaporkan tuduhan ini pertama kali muncul dari seorang pengguna Twitter @meleisgw pada Minggu (8/1/2023), yang kini telah dihapus.
Kemudian seorang pengguna lainnya muncul dan mengaku telah mengenali dirinya sendiri di salah satu video. Diperkirakan rekaman itu diambil pada Oktober tahun lalu. Pengguna itu kemudian menerima DM yang mengatakan bahwa laporan polisi telah diajukan terkait masalah tersebut.
Dalam keterangannya, Kapolsek Dang Wangi Noor Delihan Bin Yahaya mengatakan, video berdurasi 11 detik yang diunggah akun Twitter @meleisgw memperlihatkan rekaman kamera tersembunyi di ruang ganti.
Dia menambahkan bahwa sebuah laporan diterima pada hari Senin dan penyelidikan awal sedang dilakukan untuk mengidentifikasi tanggal dan lokasi di mana video itu diambil.