Tegas! Presiden Suriah Bassar Assad Minta Erdogan Tarik Pasukannya dari Suriah
ERA.id - Presiden Suriah Bashar Assad mengambil sikap tegas terhadap pemerintah Turki dan menuntut Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menarik pasukannya dari Suriah dan mengakhiri dukungan mereka untuk oposisi.
Suriah dan Turki berselisih sejak Ankara menjadi pendukung utama oposisi politik dan bersenjata terhadap Assad selama 12 tahun perang saudara.
Sebelumnya, Suriah dan Turki sempat melakukan rekonsiliasi dengan Rusia sebagai penengah. Moskow menjadi tuan rumah pembicaraan antara menteri pertahanan mereka akhir tahun lalu.
Assad pernah bertemu dengan utusan presiden Rusia, Alexander Lavrentiev, di Damaskus pada tahun 2019 dan mengatakan pembicaraan dengan Turki harus didasarkan pada tujuan “mengakhiri pendudukan tanah Suriah” dan menghentikan dukungan Turki terhadap terorisme.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad diharapkan bertemu awal Februari nanti untuk pembicaraan tingkat tertinggi antara Ankara dan Damaskus sejak perang Suriah dimulai pada 2011.
Rekonsiliasi antara Suriah dan Turki juga diamati oleh sekutu Suriah, Iran. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan bahwa negaranya “senang dengan dialog yang terjadi antara Suriah dan Turki,” pada hari Jumat (13/1/2023) seperti dilansir dari Arab News.
Amirabdollahian sendiri akan melakukan perjalanan ke Damaskus pada hari Sabtu (14/1/2023) untuk melakukan pembicaraan dengan Mekdad.