PKB Yakin Ma'ruf Amin Dukung Cak Imin Jadi Capres 2024: Cak Imin yang Muda, Politisi NU yang Punya Tiket dan Punya Partai
ERA.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, sinyal dukugan itu disampaikan Ma'ruf saat membuka Ijt'ima Ulama Nusantara partainya di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (13/1).
"Kehadiran Kiai Ma'ruf, termasuk statement 'ini sudah saatnya bagi yang muda', itu sudah cukup bagi kami untuk menyimpulkan bahwa ini dukungan untuk Gus Muhaimin," kata Jazilul di Jakarta, Sabtu (14/1/2023).
Dia mengatakan, pernyataan Ma'ruf itu sudah cukup menjadi sinyal bagi PKB dan juga para ulama dan kiai lainnya untuk menyukseskan langkah Cak Imin sebagai presiden mendatang.
"Kiai itu biasanya memberikan isyarat. Usulan itu ditangkap oleh para kiai," ucapnya.
Jazilul lantas menyiggung bahwa politisi dari akar Nahdatul Ulama (NU) yang sudah mengantongi tiket capres hanya Cak Imin. Selain karena PKB sudah berkoalisi dengan Gerindra, Cak Imin juga merupakan ketua umum partai.
"Yang muda ya Gus Muhaimin kan. Jadi politisi NU yang punya tiket, yang punya partai kan Gus Muhaimin," kata Wakil Ketua MPR RI itu.
Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin mengaku tak tertarik untuk ikut berkompetisi lagi di Pilpres 2024. Dia mengaku sudah cukup tua untuk berambisi menjadi pemimpin.
"Saya ini sudah tua. Umur saya kan bulan Maret sudah 80 tahun," kata Ma'ruf.
Lantaran sudah memasuki usia 80 tahun, menurut Ma'ruf sebaiknya kesempatan menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden bisa diberikan kepada tokoh-tokoh yang lebih muda saja.
"Saya pikir sudah cukup tua lah. Cukup kita memberikan kesempatan yang lebih muda," ucapnya.
Selain itu, saat pembukaan Ijt'ima Ulama Nusantara PKB, Ma'ruf juga sempat menyinggung agar pemimpin Indonesia ke depannya adalah seorang ulama atau paling minimal adalah santri.
Dia lantas menyinggung kesuksesan Gus Dur sebagai presiden keempat RI, lalu dirinya yang kini menduduki jabatan wapres.
"Jadi presiden atau wakil presiden itu minimal santri lah. Minimal santri, betul atau tidak? Harus ada kiai atau santri yang menjadi presiden atau wakil presiden," kata Ma'ruf disambut tepuk tangan.