Gerindra-PKB Tak Kunjung Umumkan Capres-Cawapres 2024, Muzani: Partai Lain Juga Belum Deklarasi

ERA.id - Koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak kunjung mengumumkan nama pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, meski sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, koalisinya memang tak mau terburu-buru mengumumkan. Sebab, partai lain pun belum ada seluruhnya mengumumkan capres maupun cawapres untuk diusung pada pilpres mendatang.

"Lha iya (tidak mau terburu-buru). Wong calon presiden dari partai lain masih belum pada deklarasi, apalagi (calon) wakil presidennya," kata Muzani di kawasan Kemang, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Meski begitu, dia mengaku, salah satu pertimbangan belum diumumkannya pasangan capres-cawapres dari koalisi Gerindra-PKB adalah menunggu deklarasi capres-cawapres dari koalisi lainnya.

"Ada juga pertimbangan itu," kata Muzani.

Di sisi lain, Muzani membantah bahwa rendahnya elektabilitas memasangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, menjadi salah satu faktor penghambat pengumuman capres-cawapres belum dilakukan.

Dia menegaskan, dari hitung-hitungan yang dilakukan, jika nantinya Prabowo berpasangan dengan Muhaimin pun, hasil tetap bagus. Artinya, elektabilitas pasangan tersebut cukup mampu bersiang dengan tokoh lainnya.

"Enggak. Enggak ada yang menghambat. Yang menghambat adalah kita harus menang, itu yang harus dihitung betul," katanya.

"Dalam hitungan kita, Pak Prabowo dengan Muhaimin topcer," imbuh Muzani.

Ketika disinggung apakah Gerindra dan PKB menunggu PDI Perjuangan mengumumkan siapa capres yang akan diusung, Muzani hanya tertawa tanpa memberi jawaban apapun.

Untuk diketahui, jelang Pemilu 2024, sejumlah partai politik mulai melakukan pendekatan satu sama lain. Di antaranya sudah ada yang mendeklarasikan koalisi.

Di antaranya yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP. Serta Koalisi Partai Gerindra-PKB.

Meskipun sudah memenuhi presidential threshold 20 persen, dua koalisi tersebut belum mengumumkan siapa capres-cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Sementara Partai NasDem yang sudah resmi mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024, dikabarkan menjalin kedekatan dengan Partai Demokrat dan PKS. Namun, koalisi antartiga partai tersebut tak kunjung dideklarasikan.

Sedangkan PDI Perjuangan yang merupakan satu-satunya partai politik yang memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden tanpa berkoalisi pun masih menuggu arahan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri.