Golkar Sebut Semua Tokoh Sambut Positif Ridwan Kamil Bergabung

ERA.id - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Aceh Hasan Syadzily mengatakan kehadiran Ridwan Kamil menjadi angin segar dan amunisi tambahan bagi partai berlambang pohon beringin itu. Pria yang dikenal dengan panggilan Kang Emil juga mendapat sambutan positif dari semua tokoh Partai Golkar.

”Semua (tokoh Partai Golkar) menunjukkan sikap positif,” kata Ace saat ditanya respons para tokoh Partai Golkar melihat bergabungnya Ridwan Kamil kepada wartawan

Keterangan itu terbukti ketika Kang Emil tiba di Kantor DPP Partai Golkar. Selain Ace, sejumlah pejabat teras Partai Golkar menyambut kedatangan gubernur Jawa Barat tersebut.

Oleh Partai Golkar, Ridwan Kamil juga langsung diberi mandat dan kepercayaan istimewa. Dia langsung mengisi deretan atas dalam struktur kepengurusan DPP Partai Golkar.

”Telah disampaikan bahwa Pak Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar menugaskan Pak Emil sebagai wakil ketua umum penggalangan pemilih,” ungkap Ace. Menurut dia, Kang Emil pantas menjadi wakil ketua umum (waketum) di DPP Partai Golkar. Apalagi bidangnya sangat spesifik.

Menurut Ace, dengan posisi itu, Partai Golkar memaksimalkan potensi Kang Emil. ”Beliau yang selama ini telah berpengalaman melakukan penggalangan terhadap pemilih,” imbuhnya.

Terutama pemilih dari kalangan anak muda. Partai Golkar melihat sepak terjang dan kapasitas Kang Emil sudah sesuai dengan jabatan yang diberikan.

”Dan kami harapkan menjadi amunisi bagi Partai Golkar. Bukan hanya di Jawa Barat saja. Tapi, di seluruh pulau Jawa,” kata dia.

Senada dengan Ace, Waketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menyatakan bahwa Partai Golkar sangat bergembira lantaran Kang Emil bergabung menjadi bagian keluarga besar mereka.

”Partai Golkar sangat bergembira karena ada seorang tokoh di Jawa Barat yang pemilihnya besar, bergabung ke (Partai) Golkar,” ungkap Mekeng. Dia yakin kehadiran pejabat yang tidak jarang dipanggil RK itu memberi efek positif untuk partainya.

Terlebih, Mekeng menyatakan bahwa RK merupakan salah seorang figur yang memegang kuat dua asas. Pertama tau diri. Kedua rasional. ”Jadi, keputusan dia masuk (Partai) Golkar bukan ujug-ujug,” ucap dia.

Sebelum memutuskan bergabung dengan Partai Golkar, RK sudah melalui proses yang panjang. ”Dan pada akhirnya, mungkin setelah dia berkontemplasi, berdiskusi dengan para tokoh, akhirnya dia putuskan masuk Partai Golkar. Ya kita senang,” bebernya.