Puluhan Ton Sampah Tak Terangkut Setiap Harinya di Cimahi Imbas Kondisi Buruk di TPA Sarimukti
ERA.id - Puluhan ton sampah dari Kota Cimahi tidak terangkut setiap harinya dikarenakan buruknya akses dan fasilitas di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Huzen Rachmadi mengatakan, dalam kondisi normal, setiap harinya ada 185 ton sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti. Namun sejak akhir Desember 2022, hanya sekitar 111 ton sampah yang dibuang.
"Ini sejak 28 Desember 2022 sampai sekarang. Awalnya 225 ton per hari sekarang menjadi 185 ton per hari rata-rata. Dengan kejadian ini hanya 111 ton jadi ada selisih 74 ton," kata Huzen di Cibeureum, Kota Cimahi, Kamis (19/1/2022).
Huzen menerima, berkurangnya volume sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti dikarenakan mobilitas truk yang mengangkut sampah menjadi berkurang. Hal itu dikarenakan adanya antrean buang sampah di kawasan TPA regional tersebut.
"Biasanya kan sehari itu rata-rata 2 rit sekarang hanya 1 rit. Driver itu berjuang, antreannya luar biasa, kadang dari pagi sampe sore. Sementara jam 6 sudah tutup," terangnya.
Untuk mengurangi tumpukan sampah di TPS, pihaknya sudah mengedarkan surat yang berisi imbauan kepada masyarakat agar memilah sampah sejak dari rumah. Selain itu, pihaknya memperbanyak bak truk di sejumlah TPS.
Koordinator TPA Sarimukti Riswanto mengungkapkan, berbagai penyebab yang menghambat pembuangan sampah kini mulai diatasi. Di antaranya pihaknya sudah memperbaiki buldoser yang sebelumnya rusak.
"Sekarang ada 2 buldoser dan 4 eskavator dan 1 compactor landfill. Alhamdulillah bisa mengurangi keterlambatan," ungkap Riswanto.
Kemudian landasan menuju zona pembuangan sampah yang sebelumnya amblas sudah coba diperbaiki menggunakan balok beton. Namun sayangnya pagi tadi akses menuju zona 3 ditutup sementara lantaran jalannya licin dan berlumpur usai diguyur hujan deras.
"Sekarang hambatannya usai hujan besar jadi jalan yang diperbaiki dan sudah keras karena hujan jadi lembek lagi. Kita sudah menguruk dengan berangkal supaya," lanjutnya.
Pembuangan sampah untuk sementara difokuskan ke zona 4 untuk mengurangi antrean agar tidak terlalu panjang. Zona 3 kembali akan digunakan apabila jalannya sudah kering.
"Kalau sudah kering nanti pembuangan dibagi lagi ke zona 3 dan 4. Kalau enggak ada hujan sebetulnya sudah bisa tepat waktu," pungkasnya.