Buntut Jasa Joki Tes Masuk BUMN, 39 Orang Langsung Masuk Daftar Hitam
ERA.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menindaklanjuti laporan mengenai jasa perjokian dalam sebuah aplikasi berkedok bimbingan belajar yang terjadi dalam proses Rekrutmen Bersama BUMN (RBB).
Deputi bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengungkapkan, pihaknya mengidentifikasi 39 orang yang terlibat dalam praktik kecurangan tersebut.
"Berdasarkan penyelidikan, kami mengindentifikasi 39 nama yanng tergabung dalam grup tersebut," kata Tedi dikutip dari keterangann tertulis pada Jumat (20/1/2023).
39 orang tersebut, menurut Tedi, langsung dinyatakan gugur dan masuk daftar hitam. Artinya, mereka tidak bisa mengikuti program apa pun yang diadakan oleh Kementerian BUMN.
"Otomatis seluruhnya gugur. Dan bukan hanya digugurkan, namun juga kami blacklist agar ke depannya tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN," tegasnya.
Saat ini Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia secara intens terus melakukan penelusuran dan penyelidikan terkait indikasi kecurangan tersebut.
Tedi menambahkan, pihaknya juga tidak segan-segan memecat karyawan BUMN yang ikut terlibat di dalamnya dan akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Pokoknya tidak ada toleransi bagi praktik kecurangan, kami di Kementerian BUMN sangat menjunjung tinggi integritas sesuai dengan core values AKHLAK," ucapnya.
"Apabila terindikasi ada karyawan BUMN yang terlibat, maka kami tidak segan-segan untuk menindak bahkan memecat, termasuk meneruskan laporan ini kepada pihak berwenang untuk diproses berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku," kata Tedi.
Terkuaknya praktik kecurangan melalui jasa perjokian dalam program RBB ini pertama kali diungkapkan oleh sebuah akun di Twitter @momogimatcha.
Bisa di-banned gak sih yang curang?” tanyanya ke khalayak Twitter. Di bawahnya ia sodorkan serenteng tangkapan layar grup Whatsapp tes BUMN yang isinya bocoran soal dan kunci jawaban.
Saat kami konfirmasi ke Momo ia dapat info dari mana? Dijawabnya dapat dari grup Telegram. “Awalnya ada akun pakai nama Pembongkar Kejahatan kasih info itu ke akun Meiyin,” ujar Rere, Senin (16/1/2023). “Si Pembongkar ini ada di grup joki BUMN, aku mikir sih dia gak puas sama nilai tes-nya.”
Modus operandi pelaku joki adalah buka kelas privat untuk persiapan tes BUMN. Ia bergerilya menawarkan jasanya di LinkedIn. Status Whatsapp-nya berbunyi: Pilihan tepat untuk jenjang karir anda. Harga kelasnya Rp200 ribu. Belakangan terbongkar bahwa pelaku baru bekerja di Pertamina. Dan untuk menjalankan bisnis culas ini, si joki bekerja sama dengan sekitar lima kaki tangannya sebagai tutor.