Warga Tionghoa Yakini Hujan Malam Perayaan Imlek Membawa Berkah
ERA.id - Warga keturunan Tionghoa atau umat Konghucu Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyakini hujan yang terjadi di daerah itu pada malam perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili akan membawa berkah.
"Warga Tionghoa memiliki kepercayaan jika turun hujan pada malam Imlek diyakini membawa rezeki dan keberkahan," kata tokoh umat Konghucu Belitung Atok di Tanjung Pandan, Sabtu (21/1/2023), menanggapi turun hujan malam Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili.
Dia mengatakan warga keturunan Tionghoa menyakini sejak dulu bahwa berkah akan didapati jika terjadi hujan pada malam Tahun Baru Imlek. Keyakinan itu bukan hanya mitos.
"Tetapi sebaliknya jika tidak turun hujan pada malam Tahun Baru Imlek merupakan suatu musibah atau tidak membawa keberuntungan bagi warga Tionghoa," kata Akok yang juga sebagai pengurus Kelenteng Hok Tek Che Tanjung Pandan.
Ia menyebutkan gerimis yang turun mengguyur Kota Tanjung Pandan pada malam Tahun Baru Imlek tidak menyurutkan antusias warga keturunan Tionghoa di daerah itu melaksanakan sembahyang.
"Walaupun tidak seramai sebelum pandemi COVID-19 namun malam ini para umat silih berganti satu persatu datang melakukan sembahyang Tahun Baru Imlek," katanya.
Umat Konghucu di daerah itu satu per satu datang bersembahyang di kelenteng yang telah berusia 155 tahun tersebut.
Pihak pengelola kelenteng meniadakan pertunjukan barongsai dan pesta kembang api.
Keputusan meniadakan pertunjukan barongsai dan pesta kembang api diambil oleh pihak pengurus kelenteng karena situasi masih berada di tengah pandemi COVID-19.
Dia mengatakan Kelenteng Hok Tek Che Tanjung Pandan selama tiga tahun terakhir meniadakan pertunjukan barongsai dan pesta kembang api karena pandemi COVID-19.
"Kami merasa belum aman masih berjaga-jaga jika ada pertunjukan dikhawatirkan terjadi transmisi penyebaran COVID-19," ujarnya.
Ia menambahkan meskipun tidak ada pertunjukan barongsai dan kembang api kegiatan persembahyangan di Kelenteng Hok Tek Che Tanjung Pandan tetap dilaksanakan.
Kegiatan persembahyangan di Kelenteng Hok Tek Che Tanjung Pandan dimulai pada pukul 18.00 WIB sampai dini hari.
Panitia telah menyiapkan protokol pencegahan COVID-19 di kelenteng seperti fasilitas tempat mencuci tangan, pembagian masker dan menjaga jarak.
"Kegiatan sembahyang bersama tidak ada jadi memang umat bersembahyang secara masing-masing ketika tiba di kelenteng," katanya. (Ant)