217 Hektare Sawah Terendam Banjir, Petani di Kabupaten Tangerang Rugi hingga Rp344 Juta

ERA.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mencatat kerugian para petani di wilayah tersebut diperkirakan mencapai Rp344 juta. Hal itu akibat tanaman padi mereka terdampak banjir beberapa waktu lalu.

"Jadi total kerugian akibat banjir di sektor pertanian ini ditaksir mencapai Rp344 juta. Kerugian terdiri dari biaya benih, olah tanah, penanaman, obat-obatan dan pemeliharaan," ucap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, dalam keterangannya, Senin (23/1/2023).

Asep menyebutkan dari data yang dihimpun total ada 217 hektare lahan sawah di Kabupaten Tangerang terendam banjir. Dari jumlah itu, sekitar 52 persen atau 113 hektare mengalami puso atau gagal panen akibat banjir yang merendam lahan sawah para petani.

"Data ini kami peroleh dari petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman) setelah hasil monitoring pasca-banjir terhadap luasan sawah yang terdampak banjir," tuturnya.

Asep menjelaskan, dari luasan lahan sawah yang terdampak, di antaranya tersebar di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Tiga raksa, Kecamatan Cisoka, Kecamatan Panongan, Kecamatan Gunung Kaler, Kecamatan Balaraja, Kecamatan Jayanti, dan Kecamatan Kresek.

"Kami dalam upaya meminimalisasi kerugian para petani, telah mengusulkan bantuan kepada Dinas Pertanian Provinsi Banten berupa benih padi sawah sebanyak 2.825 kilogram sesuai dengan jumlah sawah yang mengalami puso yaitu 113 hektare tersebut," katanya.

Asep menambahkan, pihaknya juga terus memantau serta melaksanakan pembinaan yang dilaksanakan oleh para penyuluh pertanian kepada para petani yang terkena dampak banjir.

"Tentu kami saat ini tengah berupaya untuk memberikan ganti rugi kepada petani. Dan sejauh ini kami juga sudah mengajukan bantuan kepada Pemprov Banten untuk meminta benih padi sebagai ganti rugi itu," jelasnya.