Salah Satu Korban 'Serial Killers Wowon Cs' Dimakamkan di Bandung Barat
ERA.id - Satu di antara sembilan korban pembunuhan berantai 'serial killer' yang dilakukan Wowon alias Aki (60) bersama Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehudin ternyata dimakamkan di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Korban pembunuhan berantai itu adalah Halimah, salah satu perempuan yang dijadikan istri hingga akhirnya dibunuh trio 'serial killers'. Dia dimakamkan di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 03/07, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, KBB.
Misbah (40) adik Halimah menuturkan, semula pihaknya hanya mengetahui korban meninggal tahun 2016 di Cianjur karena sakit. Korban tewas setelah beberapa pekan terkapar tak berdaya di rumah salah satu rumah anak Wowon yang terletak di daerah Cianjur.
"Kami di sini tahunya sakit. Tahu dibunuh setelah kasus Wowon Cs viral dan diberitakan banyak media," tutur Misbah, Senin (23/1/2023).
Ia mengatakan, pihak keluarga sempat menjenguk Halimah sehari sebelum meninggal. Saat itu kondisinya memang terbilang parah, dimana perutnya membesar dan kerap mengeluarkan darah saat buang air kecil
"Saya ikut tengok sehari sebelum meninggal, Halimah sakit perut dan sering pipis darah. Kami sangka dia menderita tumor," kata Misbah.
Namun, di tengah sakit hingga dibawa dari Cianjur ke Bandung Barat, Wowon, pelaku utama serial killers tidak pernah muncul. Saat itu pihak keluarga sama sekali tak mencurigai Halimah tewas dibunuh.
"Wowon itu pas istrinya sakit juga belum pernah muncul, ketika meninggal juga tidak ada. Tapi kita nggak curiga sampai sekarang kasusnya akhirnya terkuak," ungkapnya.
Kepala Desa Karangtanjung, Rismawan membenarkan Halimah yang dimakamkan di desanya memang sosok yang berkaitan dengan kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi.
"Betul, ini salah satu yang disebutkan di kasus viral pembunuhan berantai Cianjur. Ibu Halimah ini salah satu istri Wowon yang meninggal sekitar September 2016," ujar Rismawan.
Saat itu korban dijemput menggunakan ambulans Desa Karangtanjung untuk dimakamkan di wilayahnya.
Riswaman menegaskan, sejak Jumat (20/1/2023), ia dan kepala desa lain di wilayah Cililin diminta oleh pihak kepolisian menemukan keberadaan makam seorang warga bernama Halimah.
"Nah saya ingat ada (Halimah), tapi meninggalnya 2016. Dari situ saya koordinasi dulu dengan pihak keluarganya, dan ternyata benar itu Halimah yang dicari," tegas Rismawan.