Akankah Makassar Jadi 'Kota Makan Enak' Usai Danny Ketemu Jokowi dan Mendagri Tito?
ERA.id - Makassar akan menjadi "Kota Makan Enak". Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mencitrakan itu, sesuai arahan Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian usai menggelar rapat secara virtual.
"Tadi itu kita semua para kepala daerah ikut Rakornas secara virtual. Ada banyak hal dibahas dan yang paling penting adalah pengendalian inflasi," ujarnya, Selasa (24/1/2023).
Danny mengatakan, dalam arahan Presiden Jokowi, semua daerah di Indonesia harus berupaya mengendalikan inflasi, salah satunya dengan mencitrakan ulang atau "branding" kota atau kabupaten.
Danny mengaku jika branding Makassar jadi Kota Makan Enak, itu ide langsung dari Mendagri Tito Karnavian, karena mengetahui jika di kota itu ada banyak kuliner khas dan enak-enak.
"Kita akan branding kota Makassar sebagaimana arahan Mendagri. Bisa dengan 'Kota Makan Enak'," katanya.
Dia menerangkan jika dalam waktu satu atau dua hari ini, dirinya dan Kadis Pariwisata Moh Roem akan membicarakan dan merampungkan konsepnya sebelum diluncurkan.
Menurut dia, tagline Kota Makan Enak, belum sepenuhnya ditetapkan, tetapi kemungkinan besar diambil lantaran kuliner Makassar memiliki posisi penting di masyarakat.
"Pak presiden dalam pengarahannya, maunya itu langsung. Seperti Kota Pisang, semua pisang. Kota Jagung, Kota Golf dan seterusnya. Jadi kita kota makanan atau kuliner enak," terangnya.
Selain itu, ia mengungkapkan di Makassar makanan selalu tersedia 24 jam sehingga masyarakat atau pun pengunjung tidak kesulitan mencari makanan.
"Seperti kota ini, 24 jam tersedia makanan. Kalau di tempat lain, di luar negeri itu jam 17.00 sudah tutup, di Jakarta 22.00 sulit cari makan. Nah, di Makassar satu-satunya kota bisa 24 jam cari makanan," tuturnya.
Kadis Pariwisata Makassar Moh Roem mengatakan, branding merupakan salah satu posisi yang bisa membedakan dari setiap kota. Apalagi, arahan dari presiden untuk segera menyiapkan branding.
"Nah, karena Makassar merupakan kota yang memiliki daya tarik wisata kuliner, maka turunannya Makassar menjadi salah satu tempat yang memiliki makanan enak di Indonesia," kata Roem.
Ia menyatakan, branding pariwisata sudah ada, seperti Explorer Kuliner, Explorer Bahari. Karena itu, nantinya pihaknya akan membuatnya menjadi lebih spesifik.
Inovasi ini, lanjut dia, tiada lain untuk menekan dan mengendalikan inflasi di daerah sekaligus menambah kaya destinasi wisata kuliner Makassar.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan inflasi di Indonesia saat ini mencapai 5,51 persen dan itu mesti ditekan. Apalagi dalam target Bank Indonesia (BI) tahun ini agar angkanya turun menjadi 3 persen.
"Jadi harus bekerja lebih keras lagi. Intervensi oleh daerah diperlukan. Teman-teman daerah harus turun ke lapangan, turun cek. Terutama komoditas yang menyebabkan inflasi. Termasuk membranding kota sesuai dengan produk unggulan," ucapnya.