Terungkap! Aksi Pembakaran Al-Qur'an di Swedia Didanai Jurnalis Sayap Kanan
ERA.id - Insiden pembakaran Al-Qur'an di Stockholm yang mengancam tawaran Swedia untuk bergabung dengan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) didanai oleh jurnalis sayap kanan yang punya hubungan dengan media yang didukung Kremlin seperti dilansir dari The Guardian, Minggu (29/1/2023).
Kitab suci itu dibakar Sabtu lalu (21/1/2023) di dekat kedutaan Turki di Stockholm oleh seorang politisi sayap kanan dan provokator anti-Islam, Rasmus Paludan, yang terkenal dengan reputasi melakukan tindakan serupa.
Media Swedia telah melaporkan bahwa izin demonstrasi Paludan sebesar 320 krona Swedia dibayar oleh mantan kontributor saluran Russia Today yang didukung Kremlin, Chang Frick, yang sekarang melakukan liputan media reguler untuk sayap kanan Demokrat Swedia.
Frick telah mengkonfirmasi bahwa ia membayar izin untuk mengadakan protes, tetapi membantah telah meminta pembakaran kitab suci umat Islam.
Insiden tersebut telah memicu kritik di seluruh dunia Islam dan memperdalam perselisihan dengan Turki atas tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO, yang membutuhkan persetujuan dari 30 negara anggota.
“Mereka yang mengizinkan penistaan agama seperti itu di depan kedutaan kami tidak dapat lagi mengharapkan dukungan kami untuk keanggotaan NATO mereka,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, menanggapi pembakaran Al-Qur'an oleh Paludan.
Paludan mengatakan kepada media lokal alasannya membakar Al-Qur'an. “Beberapa orang Swedia ingin saya membakar Al-Qur'an di depan kedutaan Turki,” ucapnya.
Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billström mengatakan provokasi Islamofobia sangat mengerikan. “Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luas, tetapi itu tidak berarti bahwa pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan.”